"Haha iya deh aku cobain, Sal"
Beberapa suapan makanan cokelat aku santap sambil menatap matanya yang indah ditambah sinar bulan dan lampu aesthetic yang menenangkan hati. Aku tidak berkedip sedetik pun untuk menatap matanya dengan dibarengi memakan makanan tersebut.
"Eh, Riz, Rizky, Kenapa kamu gitu ih lucu"
Sontak membuat aku tersadar dari hipnotis indah matanya.
"Eh.. engga kok, Sal, engga apa haha kamu punya mata yang indah, ya"
Pipinya mulai kemerah-merahan bak buah apel yang sudah masak.
"Jangan gitu ih Riz jadi malu akunya"
"Iya iya Salsaa ngga aku ulang kok haha"
"Cubit nih kalau diulang"
Ketika lama berbincang dengannya, tanpa sadar mulutku belepotan karena makan makanan cokelat tersebut. Yaa niatnya mau ambil tisu buat ngelap bekas cokelatnya si, tapi tiba tiba
"Ih, Rizky jorok ah makannya belepotan kayak anak kecil hahaha"