Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Ridani
Muhammad Rizki Ridani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Berusaha dengan semaksimal mungkin, tetap semangat, jangan menyerah dan serahkan semua hasilnya kepada yang maha kuasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Sama Bahayanya dengan Narkoba, Bagaimana Menyikapinya?

15 Juli 2021   22:35 Diperbarui: 15 Juli 2021   22:42 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ketergantungan pada media sosial. foto: freepik.com

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Teknologi informasi dan komunikasi kian hari selalu mengalami kemajuan yang sangat pesat, berbagai teknologi saat ini hadir dengan berbagai macam bentuk dan kegunaan yang mampu dimanfaatkan untuk manusia dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana sudah kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah memberikaan dampak positif dan juga manfaat di berbagai sisi kehidupan, tak bisa dipungkiri jaman sekarang kita tidak bisa terlepas dengan yang namanya teknologi walaupun sebentar saja, apalagi khususnya masyarakat perkotaan yang terbiasa hidup serba modern dengan dikelilingi berbagai teknologi, pada jaman dahulu tentu kita mengetahui bahwa bentuk teknologi informasi dan komunikasi hanya berupa telepon, baik itu telepon genggam ataupun berupa handphone yang hanya mampu mengirim pesan dan menelpon saja, pada saat itu bahkan tidak semua orang memiliki teknologi tersebut sehingga terpaksa pergi ke tempat telepon umum atau biasa di sebut warung telepon (wartel), yang hanya bisa digunakan apabila kita memasukan uang, namun keadaan seperti berubah sangat drastis pada jaman sekarang, seakan-akan waktu sangat cepat berlalu, menjadikan perusahaan pembuat teknologi berlomba-lomba untuk menciptakan segala inovasi yang akan mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Perubahan diberbagai sendi kehidupan sudah mulai terasa Semenjak munculnya internet yang mulai digunakan oleh orang diseluruh dunia, teknologi internet telah membawa kita untuk mengetahui apa saja yang sedang terjadi di berbagai daerah, dengan internet kita bisa mengakses apa saja yang ingin kita ketahui, misalkan ingin mengetahui prediksi cuaca, mengakses berita terbaru, mencari konten ilmu pengetahuan untuk keperluan edukasi, membeli sesuatu dan menjual produk kepada pelanggan untuk mendapatkan uang, dengan menggunakan internet juga dapat menjadikan kita saling terhubung antar keluarga maupun teman walaupun ada jarak yang memisahkan, bahkan kita dapat menggunakan vitur videocall yang ada sudah tersedia untuk langsung bertatap muka dengan orang yang kita hubungi, pada dasarnya teknologi informasi dan komunikasi termasuk juga internet telah memberikan dampak yang luar biasa kepada manusia, banyak sisi positif yang dapat kita ambil dari teknologi jaman sekarang. Yang pasti teknologi telah membantu kita untuk meringankan pekerjaan sehari-hari kita agar lebih praktis dan efisien.

Kita semua memang telah mengetahui bahwa teknologi komunikasi dan informasi pada jaman sekarang ini telah memberikan banyak dampak yang positif yang telah kita rasakan, namun tidak banyak yang mengetahui bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet juga menghasilkan dampak negatif bagi kehidupan, internet dapat di ibaratkan sebagai koin, yang sekarang kebanyakan orang melihat sisi yang baik nya saja, tanpa melihat atau bahkan tidak menyadari bahwa ada sisi buruk di baliknya, justru ketidaksadaran inilah yang akan membahayakan diri kita sendiri maupun orang lain disekitar kita, sisi negatif dari penggunaan internet yaitu penggunaan sosial media merupakan suatu permasalahan yang rumit dan kompleks, serta tidak bisa di atasi dengan mudah, berbagai masalah fisik maupun sosial akan berdatangan akibat kita mengalami ketergantungan yang sangat berat terhadap media sosial, pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik, bahkan dalam agama pun kita dilarang untuk berprilaku berlebihan pada apapun itu.

Dalam membicarakan sisi positif maupun negatif dari penggunaan internet termasuk media sosial, ada salah satu film dokumenter yang berjudul "The Social Dilema", film ini bercerita tentang dampak ataupun pengaruh negatif media sosial yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti halnya mesin pencarian Google, platform facebook, instagram, tiktok, trwiter dan masih banyak lagi lainnya, pada dasarnya film ini berusaha menunjukan realitas yang kita alami di kehidupan nyata, dimana pengaruh media sosial menghasilkan dampak yang signifikan, salah satu penyebab munculnya hal negatif itu adalah keanduan yang berlebihan terhadap media sosial, kecanduan atau ketergantungan yang berlebih terhadap media sosial dapat mendatangkan berbagai masalah, diantaranya depresi, keretakan hubungan dengan keluarga atau teman, terjadinya penipuan, menyebabkan kekacauan atau kerusuhan terjadi, dan lebih parahnya lagi sudah banyak terjadi kasus kematian yang diakibatkan oleh media sosial, di dalam film itu juga menjelaskan bahwa media sosial sangat lah kejam, media sosial dapat diibaratkan sebagai narkoba yang mampu merusak kita secara perlahan.

Keretakan hubungan antar manusia yang terjadi saat ini dinilai sudah menjadi hal yang lumrah, karena masing-masing orang sudah sibuk dengan gadget nya masing-masing, tidak perduli lagi dengan keadaan sekitar, bahkan para anak-anak atau remaja biasanya tidak merespon apa yang orang tua katakan atau perintahkan, perusahaan pembuat media sosial berusaha meraup keuntungan dari pengguna nya, maka dari itu setiap perusahaan akan berlomba-lomba untuk mendapatkan pengguna, pada dasarnya kitalah yang dikendalikan media sosial, dengan pengendalian tersebut, seolah-olah kita diarahkan untuk melakukan kegiatan apa saja yang ada di media sosial, di dalam film tersebut ada salah satu adegan dimana seseorang memberikan pernyataan yang sangat mengejutkan yang akhirnya membuat kita tersadar selama ini, inti dari kalimatnya kurang lebih adalah "semua orang tidak mengetahui atau sadar bahwa kita sendirilah yang menjadi produk media sosial, dan yang berperan menjadi pelanggan adalah justru pihak pengiklan", bahasa kasarnya dapat dibilang perusahaan lah yang menjual penggunanya kepada para pengiklan, begitu lah para perusahaan media sosial mendapatkan keuntungan, pantas saja kita sebagai pengguna media sosial di sebut sebagai produk sebab kita tidak perlu membayar untuk memakai media tersebut.

Internet khususnya media sosial seolah-olah telah mengendalikan kehidupa kita, mereka para perusahaan media sosial mengetahui segala apa yang kita akses, kapan kita mengakses, berapa lama waktu kita mengakses dan lain sebagainya, mereka dengan mudah mengetahui semuanya, sebab data kita sudah ada ditangan mereka, perusahaan tersebut akan memantau kita setiap hari, menciptakan semacam algoritma yang bertujuan agar kita betah menatap layar hp atau komputer selama berjam-jam, mereka juga memasukan halaman iklan untuk mempengaruhi penggunanya, kita seperti terikat dan terjebak pada suatu sistem, membuat manusia semakin hari akan semakin erat dengan gadget nya tanpa memperdulikan lagi kehidupan sosial yang sebenarnya, di samping itu semua para perusahaan media sosial juga menciptakan semacam algoritma yaitu filter bubble, yang akan terus menerus menyajikan apa yang di sukai oleh pengguna, di dalam media sosial juga terdapat fitur like dan fitur penyegaran beranda yang semakin membuat kita terlena dalam menggunakannya, apalagi selama masa pandemi seperti sekarang ini yang membuat masyarakat selalu menggunakan media sosial masing-masing, We Are Social dan HootSuite melakukan penelitian penggunaan sosial media pada banyak negara di belahan dunia, tentu indonesia juga masuk di dalamnya, data tersebut menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat 10 yang warganya menghabiskan waktu untuk mengakses media sosial selama 3 jam 14 menit selama satu hari.

Kecanduan akan media sosial sangatlah membahayakan bagi generasi jaman sekarang, khususnya generasi remaja yang emosinya cenderung belum terlalu stabil, salah satunya apabila terlalu banyak dan berlebihan dalam menggunakan media sosial maka akan menimbulkan sifat iri dan dengki karena melihat orang lain di dalam media sosial, kita menilai bahwa kehidupan orang lain dalam media sosial terlihat lebih baik dari pada kehidupan kirta sendiri, sehingga menimbulkan gejala kecemburuan sosial yang mengakibatkan seseorang mengalami depresi, menjauhkan diri dari kehidupan sosial, dan melakukan tindakan fisik seperti menyiksa atau melukai diri sendiri, bahkan yang lebih parah lagi semua itu akan berujung pada kematian dengan kasus bunuh diri, kebanyakan remaja nekat mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan lagi dengan adanya strata sosial maupun perbedaan yang tersaji di dalam media sosial, selain itu keretakan hubungan atau bahkan bisa jadi permusuhan akan terjadi yang pasti diakibatkan oleh penggunaan media sosial, misalkan saja saat kita dirumah, masing masing anggota keluarga sibuk memainkan hp masing-masing, hal tersebut menjadikan interaksi antar sesama semakin berkurang, dapat dibilang media sosial menjauhkan yang dekat, atau bisa jadi mendekatkan yang jauh, parang orang tua pada jaman sekarang pun telah dibuat pusing oleh kelakuan anak-anak mereka karena kecanduan bermain media sosial, para orang tua mulai khawatir akan kesehatan mental anak-anak mereka, kurang nya berinteraksi dengan dunia luar dapat menyebabkan seseorang menjadi peribadi anti sosial yang cenderung menutup diri di lingkungan masyarakat, permusuhan antar seseorang pun juga pasti terjadi dalam media sosial, membuat keretakan hubungan antar sesama, yang kemungkinan disebabkan oleh saling sindir menyindir di media sosial, dan menyebarkan informasi hoax tentang seseorang kepada orang lain, dan sebagainya.

Dampak negatif dari penggunaan media sosial kian hari nampaknya kian beragam, salah satunya yang saat ini sangat banyak terjadi yaitu penyebaran berita hoax yang ada di media sosial, tentu informasi hoax atau palsu dapat menimbulkan berbagai macam masalah, informasi hoax bisa mengganggu hubungan antar individu, kelompok, bahkan informasi hoax dapat menengganggu hubungan antar negara, hubungan negara yang sudah terjalin dengan baik selama bertahun-tahun bisa saja terputus, yang dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita palsu, menjadikan konflik antar negara tidak bisa dihindarkan lagi, hal ini di ibaratkan seperti perang yang dikendalikan melalui jarak jauh, yaitu pada dasarnya suatu negara bisa memanipulasi negara lainnya tanpa menyerang langsung secara fisik negara tersebut.

Kita pun juga bisa bisa mengambil contoh dari hal terkecil saja di lingkungan sekitar kita betapa dahsyatnya dampak informasi hoax yang tersebar di sosial media, seperti yang telah terjadi di beberapa daerah di Pulau Kalimantan, baru-baru ini telah tersebar informasi tentang PPKM darurat yang membatasi kegiatan masyarakat khususnya di waktu malam hari, banyak yang mengira informasi yang di sampaikan melalui pesan whatsapp itu benar adanya, alhasil banyak tempat-tempat makan, kios-kios ataupun kedai makanan harus tutup lebih awal karena para pedagang takut apabila nanti terjaring rajia para petugas, nyatanya informasi tersebut hanyalah hoax semata, ada oknum yang sengaja menyebarkan berita ini agar membuat warga panik, bisa di katakan informasi hoax tentu menjadi momok yang mematikan bagi siapa saja, informasi hoax membuat terjadinya misskomunikasi antar masyarakat, sehingga terjadilah kekacauan yang merugikan berbagai pihak.

Menurut pandangan pribadi saya sebagai penulis bahwa teknologi informasi dan komunikasi pada jaman sekarang bisa diibaratkan sebagai pisau bermata dua, dengan memiliki dua sisi yang sama tajamnya, menjadikan para penggunanya akan merasakan dua dampak, yaitu akan berdampak positif apabila digunakan dengan baik dan bijak, juga digunakan seperlunya tanpa berlebihan, namun penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga bisa menghasilkan dampak yang negatif bagi penggunanya, sebab akan muncul efek kecanduan atau ketergantungan berlebihan, ketergantungan berlebihan tersebut dapat menghasilkan berbagai macam dampak negatif juga, baik itu akan berdampak kepada kesehatan fisik, kesehatan mental, kualitas hidup, hubungan sosial masyarakat dan lain sebagainya, pada dasarnya kita sendiri lah yang mampu mengendalikan nafsu kita untuk tidak bersikap berlebihan terhadap apapun, diri kita sendiri juga yang akan melakukannya dan menikmati hasilnya, khususnya terhadap penggunaan media sosial, janganlah kita merasa ketergantungan dengan gadget kita, gunakan seperlunya, jangan sampai kita melupakan kehidupan sosial yang sebenarnya karena terlena dengan kehidupan dunia maya yang kebanyakan nya hanya settingan belaka.

Antara jaman sekarang dengan jaman dulu nampaknya telah mengalami perubahan yang sangat cepat, seolah-olah waktu pun juga berlalu sangat cepat, pada saat masa kecil dahulu saat teknologi Informasi dan komunikasi tidak sebanyak dan secanggih seperti sekarang, kita para anak-anak dan remaja banyak menghabiskan waktu diluar rumah bersama teman-teman, bermain dan bergembira tanpa kenal lelah, saling bercanda dan berinteraksi antar sesama, pada saat itu para anak-anak masih banyak memainkan permainan tradisional yang melatih kebersamaan dan keakraban, pada jaman dahulu budaya gotong royong dan saling tolong menolong pun masih sangat kental terasa, para warga tidak segan-segan berkumpul untuk bergotong royong membersihkan area lingkungan sekitar, tidak ada keraguan sedikitpun untuk saling membantu antar sesama, maka dari itu kehidupan pada jaman dahulu terasa sangat damai dan tentram, saling menjaga kerukunan di antara masyarakat, sungguh itu adalah pemandangan yang indah dan tak terlupakan, namun seiring berjalannya waktu saat teknologi informasi dan komunikasi sudah semakin canggih dan banyak tersedia membuat semua kejadian pada jaman dahulu perlahan-lahan mulai hilang, karena setiap orang saat ini sibuk dengan dunia maya nya masing-masing, kebersamaan dan kesadaran sosial turut luntur di telan jaman, permainan teradisional yang menjadi warisan budaya semakin hari mulai perlahan ditinggalkan, lingkungan sekitar yang dahulu jadi tempat bermain kini juga sudah sepi, para orang tua pada jaman dahulu bersikeras agar anaknya tidak terlalu keluyuran, namun berbanding terbalik dengan orang tua jaman sekarang yang malah menyuruh anak mereka untuk keluar rumah agar tidak selalu memainkan hp dan mengurung diri dikamar, sehingga dapat berinteraksi dengan orang luar supaya tidak menjadi peribadi anti sosial, bukan hanya itu semua yang sudah mulai hilang ditelan jaman, budaya kebersamaan, gotong royong, dan saling tolong menolong pun sudah mulai tidak terlihat dan tidak bisa dirasakan lagi, pengunaan media sosial yang berlebihan membuat hubungan antar sesama semakin jauh saja.

Pada intinya bijaklah kita sebagai manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi pada jaman sekarang, modernisasi yang kita rasakan saat ini bisa memberikan kita manfaat, begitupun sebaliknya teknologi bisa mencelakakan dan menjerumuskan kita kelembah hitam, janganlah terlalu berlebihan dalam menggunakan apapun, banyak dampak dan perubahan yang kita rasakan sekarang karena disebabkan oleh pengunaan media sosial yang berlebih, sebenarnya sah saja apabila kita menggunakan media sosial untuk hal yang bermanfaat, seperti untuk keperluan pekerjaan, untuk keperluan pembelajaran, untuk menghubungi kerabat ataupun teman jauh dan lain sebagainya, ambilah manfaat dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi, gunakan media sosial dengan cerdas dan cermat, agar kita khususnya para anak muda bisa menjadi penerus yang akan membawa bangsa kita semakin maju lagi, untuk para orang tua sebisa mungkin untuk mengingatkan anak-anak untuk tidak berlebihan menggunakan gadget, apalagi anak kecil yang masih dibawah umur yang sangat memerlukan pendidikan karakter, sebisa mungkin batasi penggunaan gadget pada anak-anak, pada akhirnya kita sendirilah yang menentukan bagaimana kita dapat memberikan manfaat kepada orang lain, sebisa mungkin gunakanlah media sosial agar menghasilkan manfaat positif, minimal bermanfaat untuk diri kita sendiri dan juga dapat membawa manfaat bagi orang lain, jadikanlah teknologi sebagai sarana untuk kita dalam berbuat kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun