Strategi yang diusulkan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk pengentasan kemiskinan (No Poverty), pengurangan kelaparan (Zero Hunger), dan pertumbuhan ekonomi yang layak (Decent Work and Economic Growth).
Potensi Masa Depan
Peneliti dan tim optimis bahwa penerapan strategi-strategi yang sudah dirumuskan dapat mengubah rantai pasok kepiting bakau di Pulau Bangka dari low sustainable menjadi sustainable bahkan very sustainable. "Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita bisa memaksimalkan potensi besar komoditas ini, baik dari segi ekonomi maupun keberlanjutan lingkungan," ujar Rizki.
BAPEDDA dan Dinas Perikanan Bangka Belitung diwakilkan oleh Pak Chazwir Chadir, S.Pi., berharap hasil penelitian ini menjadi acuan penting bagi pengambil kebijakan di Bangka Belitung dalam mengembangkan sektor perikanan, khususnya kepiting bakau, yang memiliki potensi besar untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan di wilayah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H