kemudian ada dari Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) bagi umat Islam, dengan menyempurnakan wudhu. Selain itu, membaca doa secara konsisten di antaranya dengan membaca kalimat:
بسم الله لا يضر مع اسمه شئ في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم،
(BismiLlãhi lã yadhurru ma'asmiHi syai-un fil ardhi walã fissamã-i waHua s-Samii'ul 'Aliim), setiap habis Subuh dan Maghrib; juga jika mau keluar rumah..
Gus Mus juga mengingatkan untuk senantiasa membaca shalawat Nabi di sela-sela waktu longgar dengan berbagai jenis shalawat yang disukai atau dihafal. "Berdoa:
اللهم إنا نسألك العفو والعافية والمعافاة الدائمة في الدين والدنيا والآخرة
(Allahumma innã nas'aluKa al-'afwa wal-'ãfiata wal mu'ãfata fiddiini waddunyã wal ãkhirah. Wawallãhu Musta'ãn). (sumber: NUOnline.com)
Di samping kita mencegah wabah virus Corona lewat rohani, tentunya kita juga harus berusaha melawannya secara jasmani dengan protokol kesehatan dan perilaku hidup sehat.
Seperti mencuci tangan, memakai masker, mengurangi mobilisasi, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, olahraga, menjaga kebugaran dan makan-makanan yang bergizi.
Banyak orang yang belum menerapkan perihal pencegahan dua metode ini secara bersamaan. Ada yang hanya fokus pada pencegahan rohani saja, dan ada juga yang fokus terhadap pencegahan secara jasmani saja. Sedangkan, esensi yang benar adalah memadukan keduanya dalam satu perilaku hidup untuk mencegah wabah virus Corona yang tidak terlihat ini memangsa kita.
Jadi, mengintegrasikan kedua metode ini sangatlah relevan bagi kaum muslimin. Hikmahnya, di samping kita menjaga jiwa (hifdzu-nafs), juga memperteguh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H