Li khomsatun uthfi biha
(Aku berharap diselamatkan dari panas derita wabah yang bikin sengsara)
Harral-wabail-hatimah
(Dengan wasilah derajat luhur lima pribadi mulia yang aku punya)
Al-Mushtafa wal-murtadha
(Baginda Nabi Muhammad al-Mushtafa SAW, Sayyidina Ali al-Murtadha)
Wabnahuma wa fathimah
(Dan kedua putra (Hasan dan Husain) serta Sayyidatina Fathimah az-Zahra binti Rasulillah SAW).
 Dari ayat-ayat tersebut, tentunya kita sudah paham bahwa segala penyakit pasti ada obatnya tak terkecuali virus COVID-19.
Jika kita membuka tabir realita, material virus COVID-19 tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, sehingga terasa sulit bagi kita untuk menghindarinya. Namun, sejatinya virus COVID-19 yang tidak terlihat ini diciptakan oleh Dzat yang tidak terlihat, yaitu Allah. Maka, cara melawannya dengan sesuatu yang tidak terlihat pula yaitu keimanan kita kepada Allah dan doa.
Ada pula amalan dari Ketua Umum PP Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim lewat ikhtiar batin. Dengan  memperbanyak membaca istighfar (Astagfirrullahal adhim waatubu ilaihi. Atasghfirrullahal adhima innahu kanaghafurraan). Menurut hadits Nabi, "Barangsiapa yang banyak membaca istighfar, maka Allah akan menjadikan susah dan gundahnya berubah menjadi kebahagiaan, kesulitannya diberikan jalan keluar dan Allah akan melimpahkan rizki kepadanya yang tidak diduga-duga," terang Kiai Asep.