Mohon tunggu...
Muhammad Rivaldi
Muhammad Rivaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menumpang di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengendalian Manajemen PT Ciputra Development Tbk Menjadi Raksasa Properti

17 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 17 Mei 2024   10:01 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia - Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sedangkan menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi, hingga pertanggungjawaban.

Dikutip dari gramedia.com, sistem pengendalian manajemen sendiri mempunyai sifat yang menyeluruh serta terpadu, yang memiliki makna bahwa pengendalian manajemen tersebut lebih mengarah kepada berbagai upaya yang dilakukan sebuah perusahaan agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi.

Sistem pengendalian manajemen adalah ilmu yang mempelajari cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan atau organisasi dengan baik. Ilmu ini didasarkan pada berbagai asumsi tentang perilaku manusia dan cara kerja organisasi. Singkatnya, sistem pengendalian manajemen membantu mencapai tujuan organisasi dengan cara mengendalikan perilakunya.

Sejarah Singkat

PT Ciputra Development Tbk adalah perusahaan properti yang telah beroperasi sejak tahun 1981. Didirikan pada 22 Oktober 1981 oleh Dr. (HC) Ir. Ciputra dengan nama PT Citra Habitat Indonesia. Perusahaan ini telah menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka dan paling terdiversifikasi di Indonesia yang dikenal dengan nama Ciputra Group. Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, yang telah mengembangkan lebih dari 70 proyek, meliputi perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, lapangan golf, rumah sakit, dan perkantoran di lebih dari 30 kota besar di seluruh Indonesia. PT Ciputra Development Tbk memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik, yang mendukung kemajuan dan keberhasilan perusahaan. PT Ciputra Development Tbk bertujuan untuk mengembangkan sebuah grup bisnis properti dengan semangat yang unggul dan penuh inovasi, sehingga menciptakan nilai tambah dalam menyediakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Terdapat sederet mega proyek yang dikerjakan oleh Ciputra Group, mulai dari Ciputra World di Jakarta Selatan, CitraRaya Tangerang, hingga CitraIndah City Jonggol.

Visi & Misi 
Perusahaan ini memiliki visi untuk mengembangkan grup bisnis properti dengan semangat yang unggul dan penuh inovasi, sehingga menciptakan nilai tambah dalam menyediakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan.

PT Ciputra Development Tbk juga memiliki misi untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis properti dengan menjadi yang paling unggul, profesional, dan menguntungkan, sehingga menjadi pilihan pertama bagi para konsumen, menjadi tempat kerja yang paling menarik dan menantang bagi para karyawan, menjadi investasi yang paling menguntungkan bagi para pemegang saham, dan menjadi berkat yang nyata bagi masyarakat dan Tanah Air.

Tata Nilai Perusahaan
Perusahaan ini juga memiliki tata nilai yang terdiri dari Integritas, Professionalism, dan Entrepreneurship, yang berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran dan kesetaraan.

Penganggaran & Keuangan
Dikutip dari Market.Bisnis, pada tahun 2023, PT Ciputra Development Tbk mencatatkan raihan pendapatan sebesar Rp6,5 triliun sepanjang periode Januari – September 2023. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September 2023 yang belum diaudit, pendapatan tersebut mencerminkan penurunan sebesar 8,83% year-on-year (YoY). Perusahaan juga mencatatkan penurunan beban penjualan hingga 3,72% YoY menjadi Rp3,46 triliun.

Dalam manajemen risiko, perusahaan menggunakan sistem Enterprise Risk Management (ERM) yang disesuaikan dengan struktur organisasi dan kebutuhan setiap unit bisnis. ERM membantu pihak manajemen dalam membangun kerangka kerja yang sesuai, melakukan konsolidasi dan pelaporan risiko utama, mengkomunikasikan risiko strategis kepada seluruh unit bisnis, dan bertindak sebagai fasilitator dalam pengelolaan risiko dengan memberikan masukan, pemantauan profil risiko, dan peninjauan efektivitas rencana mitigasi risiko yang disusun oleh setiap unit bisnis.

Perencanaan Strategi  & Operasional
Dalam strategi bisnis, PT Ciputra Development Tbk berusaha untuk mengembangkan pasar dan layanannya melalui inovasi dan transformasi. Perusahaan memperkuat layanan digital agar bisnis tetap relevan dengan gaya hidup dan kebutuhan pelanggan. Melalui aplikasi MyCiputra, perusahaan dapat memberikan customer service dengan digital experience yang baru

PT Ciputra Development Tbk menggunakan sistem Good Corporate Governance (GCG) yang berlandaskan pada 5 prinsip, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran dan kesetaraan.

Perusahaan juga menggunakan praktik GCG (Good Corporate Governance), yang diterapkan melalui pendekatan 'comply or explain', yang memerintahkan setiap informasi mengenai pelaksanaan rekomendasi yang tercantum dalam pedoman oleh Perseroan selalu diungkapkan atau diberikan penjelasan apabila Perseroan belum atau tidak melaksanakan rekomendasi tersebut.

PT Ciputra Development Tbk memiliki sistem pengendalian manajemen yang mendukung kemajuan dan keberhasilan perusahaan. Perusahaan ini mengembangkan proyek dengan kualitas dan keindahan, yang berhasil mendapatkan posisi istimewa sebagai perusahaan properti terdepan di hati masyarakat luas.

Pelaksanaan & Pengukuran Kinerja
Dengan sistem pengendalian manajemen yang baik, PT Ciputra Development Tbk dapat menjamin bahwa proses pekerjaan dilakukan sesuai rencana dalam job description, memastikan keamanan aset perusahaan, memastikan ketelitian dan keabsahan data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya akuntabilitas.

Dalam pengukuran kinerja, PT Ciputra Development Tbk mengimplementasikan Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja yang membantu perusahaan dalam mencapai misi perusahaan. Perusahaan juga menerapkan sistem pengendalian manajemen untuk memastikan proses pekerjaan berjalan dengan efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen ini terintegrasi dengan Balanced Scorecard untuk memastikan bahwa semua kegiatan perusahaan selaras dengan misi dan strategi perusahaan. PT Ciputra Development Tbk juga menggunakan berbagai metode pengukuran kinerja untuk menilai efektivitas dan efisiensi operasinya, diantaranya rasio keuangan, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas.

Selain itu, perusahaan menerapkan kebijakan/mekanisme penilaian kinerja yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Sistem penilaian kinerja karyawan yang diterapkan adalah berdasarkan kompetensi dan Key Performance Indicators (KPI).

Pengawasan & Evaluasi Kinerja

PT Ciputra Development Tbk, raksasa properti ternama di Indonesia, tak hanya piawai membangun hunian dan kawasan terpadu, tapi juga menjunjung tinggi tata kelola perusahaan (GCG). Dewan Komisaris, sebagai pengawal utama, menjalankan tugasnya dengan penuh keteguhan demi menjaga kepatuhan dan kelancaran operasional. Dewan Komisaris bagaikan komandan yang mengawasi pasukannya. Dengan kewenangannya, mereka memantau dan memastikan GCG diterapkan secara menyeluruh di seluruh lini Ciputra Development. Tak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab atas kepengurusan secara umum dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan Perseroan. 

Di era penuh dinamika ini, Ciputra Development tak gentar menghadapi risiko. Mereka menerapkan Enterprise Risk Management (ERM), sebuah sistem manajemen risiko yang kokoh. ERM bagaikan tameng yang melindungi Ciputra Development dari berbagai ancaman, mulai dari risiko finansial, operasional, reputasi, hingga regulasi.

Proses pengumpulan profil risiko dilakukan dengan cermat, menggabungkan pendekatan bottom-up dari unit-unit bisnis dan top-down dari Direksi. Masing-masing risiko dianalisis dan dipetakan, tak luput dari pemantauan dan mitigasi yang berkelanjutan.

Untuk menjalankan fungsi manajemen risiko dengan optimal, Ciputra Development membentuk Unit Manajemen Risiko (UMR). UMR bagaikan komando khusus yang bertugas:

  1. Membangun kerangka kerja ERM yang sesuai dengan kebutuhan setiap unit bisnis.
  2. Mengkonsolidasikan dan melaporkan risiko utama yang diidentifikasi di berbagai unit bisnis kepada Direksi.
  3. Mengkomunikasikan risiko strategis yang menjadi perhatian Direksi kepada seluruh unit bisnis.
  4. Memberikan masukan atas pengelolaan risiko, memantau profil risiko, dan meninjau efektivitas rencana mitigasi risiko yang disusun oleh setiap unit bisnis.

Ciputra tak gentar menghadapi badai. Dengan analisis SWOT, mereka mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi. Kekuatan seperti reputasi cemerlang dan portofolio properti mumpuni menjadi modal utama. Di sisi lain, kelemahan seperti ketergantungan pada pasar kelas atas dan minimnya ekspansi internasional perlu dibenahi. Peluang pasar properti yang terus bertumbuh dan tren gaya hidup modern menjadi celah emas yang tak boleh dilewatkan. Sementara itu, ancaman seperti persaingan ketat dan regulasi pemerintah yang kompleks harus dihadapi dengan strategi matang. 

Ciputra tak hanya fokus pada keuntungan, tapi juga menjunjung tinggi suara stakeholder. Mereka mendengarkan dengan seksama masukan dari pelanggan, karyawan, investor, dan pemasok. Dari pelanggan, Ciputra memahami ekspektasi dan kebutuhan mereka untuk meningkatkan kepuasan. Suara karyawan didengar untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan motivasi. Investor dilibatkan untuk menjaga kepercayaan dan menarik investasi baru. Sementara itu, masukan pemasok membantu Ciputra menjalin hubungan yang lebih erat dan memastikan kelancaran operasional. 

Kepuasan pelanggan bagaikan kompas bagi Ciputra. Survei kepuasan pelanggan rutin dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap produk dan layanan. Dari sini, Ciputra dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, seperti kualitas produk, pelayanan, dan kemudahan akses. Dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, Ciputra tak hanya membangun loyalitas, tetapi juga mendongkrak penjualan dan keuntungan.

Ciputra tak ragu untuk bercermin diri. Audit internal dilakukan secara independen untuk mengevaluasi proses dan kontrol internal perusahaan. Ibarat detektif handal, audit ini membantu Ciputra mengendus potensi risiko dan area yang perlu disempurnakan. Dengan begitu, Ciputra dapat mencegah terjadinya kecurangan, meningkatkan efisiensi, dan meminimalisir kerugian. 

Ciputra tak henti berinovasi. Sistem dan proses internal terus ditinjau dan dievaluasi untuk memastikan kelancaran dan efektivitas operasi. Proses yang rumit disederhanakan, teknologi baru diadopsi, dan sistem yang ketinggalan zaman diperbarui. Hal ini tak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga membantu Ciputra beradaptasi dengan perubahan zaman dan meraih keunggulan kompetitif.

Muhammad Rivaldi (211011201380)
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pamulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun