Perlu adanya kampanye melalui media sosial, televisi, dan radio sebelum terbitnya CTAS, terlebih saat CTAS telah beroperasi secara resmi. Pemanfaatan influencer atau tokoh masyarakat juga bisa mempercepat pemahaman masyarakat. Pelatihan juga diperlukan dengan melibatkan berbagai kanal seperti webinar, seminar, atau sesi pelatihan maupun pendampingan khusus di daerah-daerah dengan fasilitator yang menguasai sistem.Â
Sistem yang User-Friendly dan Aksesibilitas yang Lebih Baik
Salah satu faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi adalah kemudahan penggunaan sistem itu sendiri. Jika CTAS tidak dirancang dengan antarmuka yang mudah dimengerti dan ramah pengguna, maka wajib pajak akan kesulitan beradaptasi, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan teknologi. Selain itu, CTAS harus didukung dengan platform mobile yang kompatibel dengan berbagai perangkat (smartphone, tablet, dan sebagainya).
-
Layanan Bantuan
Pemerintah bisa menyediakan layanan call center atau chat support (chatbot) yang siap memberikan bantuan kepada wajib pajak yang mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan terkait penggunaan CTAS. Layanan ini bisa tersedia melalui berbagai platform, seperti telepon, email, dan aplikasi chat.
Penerapan Kebijakan yang Fleksibel dalam Transisi
Proses adaptasi terhadap sistem baru tidak bisa instan. Oleh karena itu, kebijakan yang fleksibel dan bertahap dalam penerapan CTAS akan memungkinkan wajib pajak untuk menyesuaikan diri secara perlahan. Kebijakan transisi ini bisa melibatkan pelaksanaan sistem baru secara bertahap dan memberikan opsi bagi wajib pajak untuk tetap menggunakan sistem lama dalam periode tertentu, sambil memberikan kesempatan untuk beradaptasi dengan sistem yang baru.
Peningkatan Keamanan Data dan Perlindungan Privasi
Pemerintah harus memastikan bahwa sistem CTAS dilengkapi dengan teknologi keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi dan informasi pajak wajib pajak. Hal ini bisa melibatkan penggunaan enkripsi data, autentikasi dua faktor, dan pemantauan sistem yang ketat.
Penutup
Implementasi Core Tax Administration System (CTAS) merupakan langkah besar dalam modernisasi perpajakan di Indonesia. CTAS membawa perubahan yang signifikan dalam cara administrasi pajak. Namun, seperti halnya setiap perubahan besar, adaptasi terhadap teknologi baru membutuhkan waktu, dukungan yang cukup, serta kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu memberikan edukasi, pendampingan, dan infrastruktur yang memadai, sementara masyarakat, khususnya wajib pajak, perlu diberi ruang dan kesempatan untuk beradaptasi dengan sistem yang baru ini.