Berdustalah lisan yang mendaku mencintaimu, tapi menyakiti yang bersumber darimu.
Engkaulah yang tersaksikan
Tersaksikan di sekujur wujud ciptaan
Ciptaan adalah cermin
Cermin penampil wajah sang Rahman.
Kupandangi langit dan bumi, kau yang kusaksikan.Â
Kupandangai bukit dan lembah, kau yang kusaksikan.Â
Kupandangai laut, daratan, bunga, tanah dan hewan, kau yang kusaksikan.Â
Kupandangi diriku, dirimu yang terlihat.
Ma roaitu syaian, illa waroaitullaha qoblahu, ma'ahu wa ba'dahu. Wa huwa 'ala kulli syaiin syahid.
Bagaimana bisa kusakiti ciptaanmu yang senantiasa menampilkan wajahmu. Bagaimana bisa mendaku merindukan, bila cermin wajahnya kau pecahkan.