Mohon tunggu...
Muhammad Rifqy Nur Fauzan
Muhammad Rifqy Nur Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Sekretaris Jenderal Persatuan Guru Nahdlatul Ulama PAC Bekasi Timur Periode 2022-2027, Wakil Sekretaris Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi Periode 2024-2025, Ketua Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi Komisariat Insan Cita Periode 2022-2023

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Ekoharmonisme

13 Agustus 2024   06:38 Diperbarui: 13 Agustus 2024   06:38 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terlebih lagi, tak ada kehidupan tanpa ada yang dimatikan. Tak ada pertumbuhan tanpa ada yang dikorbankan. Bahkan sebatang pohon harus membelah tanah, menyingkirkan apa saja yang ada di sekitar dan di atasnya, agar bisa tetap bertumbuh. Kepompong harus merobek rumahnya agar bermetamorfosa menjadi kupu-kupu. Begitu juga dengan telur yang harus pecah agar menjadi ayam atau berakhir di dapur.

Ini tetumbuhan dan hewan. Apalagi manusia. Ada banyak sekali hewan yang harus disembelih agar manusia bisa makan sendiri. Berapa banyak hama dan kecoa harus dibunuh, agar manusia bisa hidup sehat. Berapa banyak tanaman yang harus dipotong dan dimasukkan ke dalam air mendidih untuk dimakan manusia dan memperoleh gizi.

Artinya kematian dan kerusakan alam tidak bisa dihindari. Ekoharmonisme hadir untuk memastikan pengorbanan alam tidak sia-sia. Pasalnya, alam dan seisinya terlibat dalam misi profetik dan gerak kesempurnaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun