Mohon tunggu...
Muhammad Rifqy Nur Fauzan
Muhammad Rifqy Nur Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Sekretaris Jenderal Persatuan Guru Nahdlatul Ulama PAC Bekasi Timur Periode 2022-2027, Wakil Sekretaris Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi Periode 2024-2025, Ketua Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi Komisariat Insan Cita Periode 2022-2023

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Ekoharmonisme

13 Agustus 2024   06:38 Diperbarui: 13 Agustus 2024   06:38 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Filsafat Ketuhanan : Kedekatan dengan Tuhan merupakan tolak ukur kesempurnaan jiwa manusia.

Pada dasarnya, rusak berarti tidak berfungsi. Handphone rusak adalah handphone yang tidak lagi dapat digunakan untuk berkomunikasi, panca indera melemah jika tidak lagi dapat mempersepsi.

Rusak juga diartikan dengan tidak utuh atau tidak seperti semula. Modifikasi adalah merusak orisinalitas sesuatu. Kaca pecah artinya kaca tersebut rusak karena bentuknya tidak lagi sama seperti semula Dalam pengertian ini, perempuan yang robek salah satu organ tubuhnya berarti organ tubuh tersebut telah rusak. Alasannya jelas, organ tubuh tersebut tidak lagi seperti "setelan pabrik" atau telah kehilangan "segel".

Dalam Al-Qur'an terdapat kata fujur yang dihadapkan dengan kata taqwa. Sebagaimana Firman Tuhan ; Wa nafsiw wama sawwaha, fa alhamaha fujuraha wa taqwaha (Q.S. As-Syams : 7-8). Fujur merupakan kegiatan yang merusak keaslian jiwa. Begitupun dengan taqwa, taqwa mengacu pada tindakan yang memelihara atau selaras dengan sifat jiwa.

Dalam ekoharmonisme, merusak adalah tidak menggunakan sesuatu sesuai dengan falsafah wujud sesuatu tersebut. Perhatikan, dis-fungsi dan dis-ori bukan esensi rusak. Esensi rusak adalah dis-orientasi. Orientasi yang dimaksud adalah perfeksi jiwa. Gelas rusak bukan berarti gelas tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk minum. Gelas dikatakan rusak jika digunakan untuk melempar ayam.

Dalam ekoharmonisme, merusak gelas berarti menuangkan alkohol ke dalam gelas. Yang artinya, gelas tidak digunakan sebagai alat kesempurnaan. Hutan yang terdegradasi bukan berarti hutan yang sudah tidak perawan dan kehilangan fungsinya. Hutan rusak adalah hutan yang digunakan para pendaki sebagai tempat romantis untuk bercinta secara ilegal. Merenggut keperawanan gadis secara paksa dalam hutan perawan, adalah merusak perempuan sekaligus hutan, adalah sejenis eksploitasi pada alam.

Sedangkan hutan yang diambil isinya untuk kesejahteraan manusia, agar manusia dapat hidup layak dan menempuh gerak yang sempurna, hal tersebut bukanlah suatu tindakan perusakan hutan, sekalipun hutan tidak lagi utuh. Pasalnya, hasil hutan terlibat dalam misi profetik. Ini sama persis dengan perempuan yang siap merobek salah satu organ tubuhnya demi hidupnya kehidupan.

Hal ini juga berlaku dengan raga. Raga memang tercipta untuk membusuk dan kehilangan fungsinya. Namun hal ini bukan bermakna rusaknya raga. Merusak raga adalah melibatkan raga dalam eksploitasi, betapapun raga tetap utuh dan berkilau. Jari jemari dirusak bila digunakan untuk merampok idealisme dan keadilan, walaupun jemari tersebut dililitkan oleh cincin berlian.

Harmonisasi pada raga adalah melibatkan raga dalam gerak penghambaan, hingga raga habis masa aktifnya. Biarkan mata memutih, telinga tuli, kaki dan tangan lumpuh berdebu, di jalan penghambaan dan pencerahan. Biarkan raga terkoyak berlumur darah, jika jihad memanggil demi meraih syahadah.

Ironi bukan ketika pohon ditebang, disulap jadi kertas yang di atasnya tertulis jangan menebang pohon. Hal ini tidak berbeda dengan pohon ditebang, disulap jadi komponen gitar atau rumah yang di dalamnya dinyanyikan senandung penebangan hutan.

Ironi adalah menulis dusta di atas selembar kertas yang dihasilkan dari penebangan pohon. Ironi adalah menyanyikan lagu yang merusak jiwa dalam rumah kayu diiringi petikan gitar yang salah satu komponennya berasal dari pohon. Ironi ketika rumah yang terbuat dari pohon atau beton hanya dijadikan sebagai hunian, namun gelap dari cahaya penghambaan dan pencerahan. Rumah tanpa penghambaan dan pencerahan adalah kandang. Penghuninya, sekumpulan satwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun