Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger dan Pelayan Masyarakat

Menjalani hidup ditemani angka di suatu tempat dengan sesuatu yang bernama keuangan. Menghabiskan sisa hari dengan membaca buku, menulis isi hati, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

e-Warteg: Solusi Mahasiswa Mager yang Meningkatkan Ekonomi Negara

27 Desember 2023   23:53 Diperbarui: 28 Desember 2023   00:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warteg sebenarnya sudah mulai merambah ekonomi digital. Beberapa warung makan sudah tersedia di aplikasi pengantar makanan, seperti GoFood dan GrabFood. Tentunya harga makanan jauh lebih terjangkau daripada gerai fast food. Namun, konsep e-Warteg bukan sekadar hadirnya warteg yang bisa dipesan secara daring tapi terlibatnya pelanggan dan produsen dalam rantai ekonomi digital.

Konsep e-Warteg

e-Warteg adalah sebuah konsep yang perlu kerjasama dari banyak pihak terutama mahasiswa. Mahasiswa merupakan penerus pembangunan bangsa yang artinya menjadi orang penting dalam menentukan ekonomi Indonesia. Penting mahasiswa ikut andil dalam langkah awal merintis e-Warteg agar saat sudah berkembang di masa depan bisa membantu ketika ada masalah.

Konsep e-Warteg secara umum adalah:

Investasi Pemilik Warteg pada Fintech Pertanian

Sudah banyak fintech yang membantu petani dalam meningkatkan ekonomi mereka. Ada fintech yang membantu mengumpulkan dana dari pemodal dan fintech lain membantu memasarkan produk petani sehingga mempersingkat rantai perdagangan yang tentunya memperbesar keuntungan petani.

e-Warteg bisa masuk di tengah-tengah hal ini. Mahasiswa bisa merekomendasikan fintech yang memasarkan produk petani untuk menyalurkannya pada pemilik warteg. Ini tentunya akan membuat harga bahan baku bagi pemilik warteg lebih murah dan price list di daftar menu warteg pun jadinya makin merakyat dan ramah kantong mahasiswa. Di sisi lain pemilik warteg juga bisa memberikan rekomendasi supplier mereka yang mutunya terjamin namun belum tersebut fintech tersebut. Saling meningkatkan ekonomi rakyat.

Pemilik warteg bisa juga diajak ikut berinvestasi di fintech di bidang pertanian. Selain keuntungan berupa uang, pemilik warteg bisa diberikan sebagian hasil tani sebagai timbal balik investasi. Ini mengajarkan pentingnya berinvestasi dan alternatif menyalurkan keuntungan warteg. Ekonomi pemilik warteg tentu akan meningkat dan fintech investasi mendapatkan pasar baru selain sekadar pemodal yang mengincar keuntungan.

Warteg Bisa Dipesan Daring

Beberapa warteg sudah melakukan hal ini namun masih banyak di luar sana yang belum tersentuh ekonomi digital. Peran mahasiswa di sini bisa memandu pemilik warteg untuk bisa terjun ke dunia daring. Ingat, jangan hanya berhenti ketika warteg sudah bisa dipesan daring. Perlu ada pendampingan lebih lanjut agar warteg bisa bersaing dengan beragam fast food dengan aneka keindahannya.

Investasi Mahasiswa atau Masyarakat pada Pemilik Warteg

Demi kemajuan, perlu ada gebrakan. Suatu gebrakan memerlukan dana. Mahasiswa bisa membantu pemilik warteg dengan membantu mencarikan dana dengan mengumpulkan investasi. Hal tersebut bisa dengan mendaftarkan pemilik warteg ke salah satu fintech investasi atau dengan donasi daring.

Bukan hanya sebatas mencarikan investasi, mahasiswa harus ikut membantu perencanaan keuangan pemilik warteg agar investasi yang ditanamkan mampu menaikan perekonomian warteg tersebut. Ini agar uang yang ditanam tidak habis sia-sia.

Itu adalah tiga konsep e-Warteg yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ekonomi digital. Perlu dukungan dari berbagai pihak terutama peran aktif mahasiswa untuk menyukseskan hal ini. Beragam latar mahasiswa dibutuhkan untuk saling bahu membahu membangun ini.

Peran Mahasiswa

Mahasiswa adalah pemuda penerus tongkat estafet bangsa. Peran mereka dalam e-Warteg sangat penting karena di masa depan, mahasiswa lah yang hadir di tengah masyarakat menggerakan ekonomi. Bukan hanya satu golongan mahasiswa namun sinergi lintas jurusan sangat diperlukan untuk hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun