Mohon tunggu...
MUHAMMAD RIDLWAN
MUHAMMAD RIDLWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Nahdliyin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Sambutan Guru di Gerbang Sekolah Bagi Manajemen Sekolah SD

25 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   22:07 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambutan guru kepada siswa di awal pembelajaran ini berkontribusi dalam membangun citra positif sekolah melalui beberapa cara:

  1. Menciptakan Lingkungan yang Ramah:

Dengan adanya kegiatan penyambutan yang melibatkan guru dan siswa, sekolah menciptakan suasana yang hangat dan ramah. Hal ini dapat membuat siswa merasa diterima dan dihargai, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan dan kebanggaan terhadap sekolah.

  1. Menanamkan Nilai-Nilai Karakter:

Kegiatan penyambutan pagi tidak hanya sekadar menyapa, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai seperti disiplin, sopan santun, dan komunikasi yang baik. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, sekolah menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan karakter, yang merupakan bagian penting dari citra positif.

  1. Membangun Kebiasaan Positif:

Kegiatan penyambutan pagi yang rutin dapat membentuk kebiasaan positif di kalangan siswa, yang tidak hanya berdampak pada perilaku mereka di sekolah tetapi juga di luar sekolah. Kebiasaan baik ini dapat menciptakan citra positif bagi sekolah sebagai lembaga yang mendidik siswa menjadi individu yang baik.

Jadi, praktik menyambut siswa di gerbang menciptakan kesan positif tentang sekolah, tidak hanya bagi siswa namun juga bagi wali murid dan masyarakat. Hal demikian membantu manajemen sekolah dalam membangun reputasi yang baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan dukungan masyarakat terhadap berbagai program sekolah (Sari et al., 2024).

SIMPULAN

Meskipun terlihat sederhana, kegiatan menyambut siswa di gerbang sekolah memiliki dampak yang luas terhadap berbagai aspek manajemen sekolah SD. Dari meningkatkan kedisiplinan hingga membangun citra positif sekolah. Praktik ini terbukti menjadi alat manajemen yang efektif dan efisien. Sekolah-sekolah yang belum menerapkan kegiatan ini mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengadopsinya sebagai bagian dari strategi manajemen mereka. Sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai penelitian di Indonesia, praktik ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter siswa dan penciptaan lingkungan belajar yang positif.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, G. O. (2021). Analisis Pendidikan Humanistik Ki Hajar Dewantara dalam Konsep Kurikulum Merdeka Belajar Ki Hajar Dewantara ' s Analysis of Humanistic Education in the Concept of an Independent Learning Curriculum. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 15(1), 33--45.

Cetiya, T. (2024). Implementasi Salam Pagi Sebagai Pembiasaan Dan Keteladanan Positif Membangun Budaya Sekolah Sd Kanisius Wonogiri. BAHUSACCA: Pendidikan Dasar Dan Manajemen Pendidikan, 3(1), 5--12. https://doi.org/10.53565/bahusacca.v3i1.1145

Hastari, R. (2022). Hubungan Kompetensi Guru dan Kepuasan Siswa dalam Pembelajaran. Jurnal Kependidikan, 10(1), 81--98.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun