Sambutan guru kepada siswa di awal pembelajaran ini berkontribusi dalam membangun citra positif sekolah melalui beberapa cara:
- Menciptakan Lingkungan yang Ramah:
Dengan adanya kegiatan penyambutan yang melibatkan guru dan siswa, sekolah menciptakan suasana yang hangat dan ramah. Hal ini dapat membuat siswa merasa diterima dan dihargai, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan dan kebanggaan terhadap sekolah.
- Menanamkan Nilai-Nilai Karakter:
Kegiatan penyambutan pagi tidak hanya sekadar menyapa, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai seperti disiplin, sopan santun, dan komunikasi yang baik. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, sekolah menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan karakter, yang merupakan bagian penting dari citra positif.
- Membangun Kebiasaan Positif:
Kegiatan penyambutan pagi yang rutin dapat membentuk kebiasaan positif di kalangan siswa, yang tidak hanya berdampak pada perilaku mereka di sekolah tetapi juga di luar sekolah. Kebiasaan baik ini dapat menciptakan citra positif bagi sekolah sebagai lembaga yang mendidik siswa menjadi individu yang baik.
Jadi, praktik menyambut siswa di gerbang menciptakan kesan positif tentang sekolah, tidak hanya bagi siswa namun juga bagi wali murid dan masyarakat. Hal demikian membantu manajemen sekolah dalam membangun reputasi yang baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan dukungan masyarakat terhadap berbagai program sekolah (Sari et al., 2024).
SIMPULAN
Meskipun terlihat sederhana, kegiatan menyambut siswa di gerbang sekolah memiliki dampak yang luas terhadap berbagai aspek manajemen sekolah SD. Dari meningkatkan kedisiplinan hingga membangun citra positif sekolah. Praktik ini terbukti menjadi alat manajemen yang efektif dan efisien. Sekolah-sekolah yang belum menerapkan kegiatan ini mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengadopsinya sebagai bagian dari strategi manajemen mereka. Sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai penelitian di Indonesia, praktik ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter siswa dan penciptaan lingkungan belajar yang positif.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, G. O. (2021). Analisis Pendidikan Humanistik Ki Hajar Dewantara dalam Konsep Kurikulum Merdeka Belajar Ki Hajar Dewantara ' s Analysis of Humanistic Education in the Concept of an Independent Learning Curriculum. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 15(1), 33--45.
Cetiya, T. (2024). Implementasi Salam Pagi Sebagai Pembiasaan Dan Keteladanan Positif Membangun Budaya Sekolah Sd Kanisius Wonogiri. BAHUSACCA: Pendidikan Dasar Dan Manajemen Pendidikan, 3(1), 5--12. https://doi.org/10.53565/bahusacca.v3i1.1145
Hastari, R. (2022). Hubungan Kompetensi Guru dan Kepuasan Siswa dalam Pembelajaran. Jurnal Kependidikan, 10(1), 81--98.