Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kisah Asmara Pria Pemalu

12 Desember 2019   23:57 Diperbarui: 12 Desember 2019   23:55 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya." Pasrah Rima.

Hingga tahun 2017, mereka berdua sudah bertunangan. Cincin di kedua jari manis mereka menjadi tanda bahwa masa-masa lajang akan berakhir. Rizal semakin terpekur.

Tentu saja, Rizal tidak mungkin mengungkapkan isi hati yang sebenarnya pada Indah. Mengapa pilihan hatinya tertambat pada pria itu? Bukannya waktu SMP, ia sering menyapa dirinya sewaktu berpapasan. Tidak tahu.

Hingga April 2018, mereka resmi menjadi suami-istri. Dekorasi pernak pernih menghiasi kebahagiaan Indah dan pacarnya. Kontras dengan Rizal.

Kenangan sejak SMP dan senyum manis yang menghipnotis itu akhirnya hinggap bersama rasa nelangsanya.

Seperti rindu yang hilang kemudian hinggap bersama momen tak terduga. Indah, tetaplah mantan kekasih walaupun tidak pernah mengucap kata cinta.

Kini, Rizal duduk sendiri di sebuah taman. Matanya menatap kekosongan hendak mencerna apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

Kepergian dan ketidakpastian Indah membuat dirinya didera kebingungan yang panjang. Hatinya hanya bisa pasrah menerima takdir Tuhan.

Di kejauhan, gadis berjilbab hitam berjalan sendirian di taman itu. Langkahnya terayun dengan pasti hingga terusan bawahnya berkibar.

Ia berjalan menuju sebuah bangku panjang. Di sana, telah duduk seorang pria dengan tatapan lurus ke atas. Tak lama, gadis itu mengambil posisi duduk di samping Rizal.

"Rijal." Sapa Indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun