Pada hari peluncurannya, 21 November 2019, mobil ini dipamerkan dalam sebuah workshop di studio desain Tesla di Hawthorne, California.
Para desainer melakukan beberapa serangkaian tes kepada para penonton. Dimulai dari seorang tester, sekaligus desainer, yang memukul pintu mobil menggunakan palu untuk mengetes kekuatan bodi. Awalnya, palu besar itu dipukulkan pada bodi pintu mobil truk lain dan akibatnya terjadi bengkok.
Untuk memberi impresi yang mengejutkan, sang tester menuju bodi samping mobil tersebut. Ia akan melakukan tes kekuatan kaca sebagaimana kaca yang sudah dilemparkan bola sebelumnya.
Namun, bukannya kuat retak. Akibatnya, ekspektasi penonton langsung berubah dan saham penjualan mobil itu mengalami penurunan sekitar 6 persen.
Untuk memastikan lebih lanjut, Elon Musk meminta kepada tester untuk melemparkan bola besi itu di jendela kedua. Ternyata tetap juga pecah.
Akhirnya, sang pimpinan Tesla mengatakan bahwa prototype mobil ini masih diperlukan pengembangan. Senajan, ia masih bisa ber-positive thinking bahwa pecahnya kaca itu tidak menyebabkan tembusnya lemparan bola tersebut.
Pembahasan desain mobil merupakan sebuah seni tersendiri dalam praktik konstruksi. Termasuk Tesla Cybertruck atau Cybertrk ini, bisa menjadi pelopor mobil truk masa depan karena desain yang lebih dinamis.
Bahkan, menurut Musk sendiri, penerapan desain mobil ini dilakukan supaya bisa merubah paradigma masyarakat Amerika terhadap dunia otomotif.
Bagi yang tertarik dengan mobil truk modern ini, perusahaan Tesla membuka pembelian sistem preorder. Untuk memulainya, calon pembeli bisa membuka situs tesla.com/cybertruck.