Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Desain Tesla Cybertruck, Representasi Mobil Truk Masa Depan

5 Desember 2019   16:46 Diperbarui: 22 Desember 2019   16:57 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi desain mobil terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini disesuaikan dengan pergeseran kebutuhan manusia akan mobil. Yang awalnya lebih bersifat fungsional sekarang mobil sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Untuk itu, desain yang diterapkan cenderung berdaya seni dan artistik.

Begitu juga dengan Tesla Cybertruck, mobil truk penggerak listrik yang memiliki bentuk desain tidak biasa. Mobil ini merupakan proyek revolusioner dengan bentuk yang unik. Sebab, bentuknya yang highly shaped dengan banyaknya lekukan berbentuk segitiga.

Desain bodi Tesla Cybertruck | insideevs.com
Desain bodi Tesla Cybertruck | insideevs.com
Desain bentuknya persis origami. Lekukan yang khas menjadikan mobil ini unik dibanding mobil lainnya. Desain Mobil ini juga dikatakan futuristik karena dianggap lebih dinamis sesuai dengan perkembangan zaman yang highly technologies. Namun, kritik juga dilayangkan karena dianggap kaku dan membahayakan pengguna jalan.

Terlepas dari kontroversi yanga ada, desain mobil ini terinspirasi dari desain Esprit yang yang ditampilkan dalam Film James Bond The Spy Who Love Me tahun 1977. Musk membeli mobil ini dalam bentuk modifikasi mobil kapal selam persis adegan menyelam di bawah laut.

Ia membelinya dari sepasang suami istri saat melelang mobil itu pada sekitar 2013. Sekilas, tambilan fisik mobil ini persis dengan Esprit dalam bentuk polos.

Lostus Esprit yang dimodifikasi menjadi kapal selam untuk Film James Bond The Spy Who Love Metahun 1977 | inews.id
Lostus Esprit yang dimodifikasi menjadi kapal selam untuk Film James Bond The Spy Who Love Metahun 1977 | inews.id
Pecinta film sains-fiksi itu mengatakan bahwa mobil itu akan cocok dengan powertrain Tesla dan merubahnya dari mobil masal menjadi seperti kapal selam. Impian itu akhirnya terwujud setelah konsep desain itu diterapkan pada mobil Tesla Cybertruck.

Selain James Bond, mobil ini juga terinspirasi dari Film Blade Runner yang diputar pada tahun 1982.

Model lekukan kaca yang terbentang dari depan hingga ujung ruang double cabin memiliki bentuk yang sama karena berbentuk segitiga lancip. Persis seperti mobil sport yang digunakan oleh tokoh polisi Rick Deckard (Harrison Ford) pada film tersebut. Begitu juga dengan jendela bagian depan yang landai ke bawah.

Mobil yang digunakan tokoh Rick Deckard dalam film Runner Blade tahun 1982. Mobil ini adalah hadil modifikasi dari VW Super Beetle keluaran 1972 | automoblog.net
Mobil yang digunakan tokoh Rick Deckard dalam film Runner Blade tahun 1982. Mobil ini adalah hadil modifikasi dari VW Super Beetle keluaran 1972 | automoblog.net
Mengenal desainnya, mobil ini menggunakan konstruksi sasis (exoskeleton) yang juga berperan sebagai bodi. Bahan besi baja kuat yang digunakannya inilah yang menjadikan mobil ini sangat kuat terhadap benturan, termasuk tembakan peluru 9 mm. 

Material yang digunakan adalah material SpaceX sebagai prototip dari Roket Mars. Sebab, material tersebut mampu menahan interior sangat kuat. Bentuk desain seperti origami ini dianggap mampu menekan biaya karena relatif lebih mudah membentuknya.

Desain Roket SpaceX | teslarati.com
Desain Roket SpaceX | teslarati.com
Komponen bodi mobil bersegitiga itu menggunakan baja berkekuatan tinggi. Bahan ultra hud 30x control stainless steel menjadikan mobil ini tahan dengan benturan keras. Bahkan, bodi mobil ini diklaim anti peluru karena menggunakan bahan metal jacket 115 grain. 

Pada hari peluncurannya, 21 November 2019, mobil ini dipamerkan dalam sebuah workshop di studio desain Tesla di Hawthorne, California.

Para desainer melakukan beberapa serangkaian tes kepada para penonton. Dimulai dari seorang tester, sekaligus desainer, yang memukul pintu mobil menggunakan palu untuk mengetes kekuatan bodi. Awalnya, palu besar itu dipukulkan pada bodi pintu mobil truk lain dan akibatnya terjadi bengkok.

Seorang tester menguji kekuatan bodi | motor1.com
Seorang tester menguji kekuatan bodi | motor1.com
Selanjutnya, sang tester memukulkan palu besar itu pada pintu tesla Cybertruk. Ternyata, tidak terjadi kebengkokan. Setelah pintu, kemudian dilemparkan sebuah bola logam dari atas menuju kaca jendela mobil itu. Namun, mengejutkan, hasilnya tetap utuh.

Untuk memberi impresi yang mengejutkan, sang tester menuju bodi samping mobil tersebut. Ia akan melakukan tes kekuatan kaca sebagaimana kaca yang sudah dilemparkan bola sebelumnya.

Namun, bukannya kuat retak. Akibatnya, ekspektasi penonton langsung berubah dan saham penjualan mobil itu mengalami penurunan sekitar 6 persen.

Untuk memastikan lebih lanjut, Elon Musk meminta kepada tester untuk melemparkan bola besi itu di jendela kedua. Ternyata tetap juga pecah.

Akhirnya, sang pimpinan Tesla mengatakan bahwa prototype mobil ini masih diperlukan pengembangan. Senajan, ia masih bisa ber-positive thinking bahwa pecahnya kaca itu tidak menyebabkan tembusnya lemparan bola tersebut.

Hasil Tes Tesla Cybertruck | nytimespost.com
Hasil Tes Tesla Cybertruck | nytimespost.com
Jika dianalisis, kaca jendela itu bisa retak akibat pukulan palu di pintu yang ditunjukkan. Hantaman keras itu mengenai mesin kecil hingga menyebabkan kerenggangan pada jendela kaca tersebut. Inilah yang menyebabkan pecahnya kaca tersebut yang akhirnya dijadikan pertimbangan oleh pihak Tesla untuk dikembangkan lebih lanjut.

Pembahasan desain mobil merupakan sebuah seni tersendiri dalam praktik konstruksi. Termasuk Tesla Cybertruck atau Cybertrk ini, bisa menjadi pelopor mobil truk masa depan karena desain yang lebih dinamis.

Bahkan, menurut Musk sendiri, penerapan desain mobil ini dilakukan supaya bisa merubah paradigma masyarakat Amerika terhadap dunia otomotif.

Bagi yang tertarik dengan mobil truk modern ini, perusahaan Tesla membuka pembelian sistem preorder. Untuk memulainya, calon pembeli bisa membuka situs tesla.com/cybertruck.

Untuk bisa membeli, calon pemesan harus membayar biaya pendaftaran sebesar $US 100. Pembeli akan menerima konfirmasi pembelian kemudian bisa memilih varian mobil yang akan dibeli.

Varian sistem penggerak roda belakang dibanderol $ 39.900 atau Rp 562 juta. Mobil ini memiliki kemampuan jelajah 400 km sekali charging.

Pilihan tengah adalah dual-motor berpenggerak all-wheel drive (AWD) dijual seharga $ 49.900 atau Rp 703 jutaan. Kemampuan jelajah sekali isi tenaga adalah 482 km.

Untuk tipe tertinggi, mobil ini bisa berjalan sejauh 804 km setiap pengecasan. Harga yang dipatok sangat besar yaitu $ 69.900 atau Rp 985 juta.

Tampilan situs preordered Tesla Cybertruck yang baru memulai produksi masal pada tahun 2022 | theverge.com
Tampilan situs preordered Tesla Cybertruck yang baru memulai produksi masal pada tahun 2022 | theverge.com
Cybertruck bisa dipesan untuk tahun ini namun pembeli harus bersabar karena produksi masal baru dimunculkan tahun 2022. Artinya, pembeli baru bisa menikmatinya pada tahun tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun