Inovasi desain mobil terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini disesuaikan dengan pergeseran kebutuhan manusia akan mobil. Yang awalnya lebih bersifat fungsional sekarang mobil sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Untuk itu, desain yang diterapkan cenderung berdaya seni dan artistik.
Begitu juga dengan Tesla Cybertruck, mobil truk penggerak listrik yang memiliki bentuk desain tidak biasa. Mobil ini merupakan proyek revolusioner dengan bentuk yang unik. Sebab, bentuknya yang highly shaped dengan banyaknya lekukan berbentuk segitiga.
Terlepas dari kontroversi yanga ada, desain mobil ini terinspirasi dari desain Esprit yang yang ditampilkan dalam Film James Bond The Spy Who Love Me tahun 1977. Musk membeli mobil ini dalam bentuk modifikasi mobil kapal selam persis adegan menyelam di bawah laut.
Ia membelinya dari sepasang suami istri saat melelang mobil itu pada sekitar 2013. Sekilas, tambilan fisik mobil ini persis dengan Esprit dalam bentuk polos.
Selain James Bond, mobil ini juga terinspirasi dari Film Blade Runner yang diputar pada tahun 1982.
Model lekukan kaca yang terbentang dari depan hingga ujung ruang double cabin memiliki bentuk yang sama karena berbentuk segitiga lancip. Persis seperti mobil sport yang digunakan oleh tokoh polisi Rick Deckard (Harrison Ford) pada film tersebut. Begitu juga dengan jendela bagian depan yang landai ke bawah.
Material yang digunakan adalah material SpaceXÂ sebagai prototip dari Roket Mars. Sebab, material tersebut mampu menahan interior sangat kuat. Bentuk desain seperti origami ini dianggap mampu menekan biaya karena relatif lebih mudah membentuknya.
Pada hari peluncurannya, 21 November 2019, mobil ini dipamerkan dalam sebuah workshop di studio desain Tesla di Hawthorne, California.
Para desainer melakukan beberapa serangkaian tes kepada para penonton. Dimulai dari seorang tester, sekaligus desainer, yang memukul pintu mobil menggunakan palu untuk mengetes kekuatan bodi. Awalnya, palu besar itu dipukulkan pada bodi pintu mobil truk lain dan akibatnya terjadi bengkok.
Untuk memberi impresi yang mengejutkan, sang tester menuju bodi samping mobil tersebut. Ia akan melakukan tes kekuatan kaca sebagaimana kaca yang sudah dilemparkan bola sebelumnya.
Namun, bukannya kuat retak. Akibatnya, ekspektasi penonton langsung berubah dan saham penjualan mobil itu mengalami penurunan sekitar 6 persen.
Untuk memastikan lebih lanjut, Elon Musk meminta kepada tester untuk melemparkan bola besi itu di jendela kedua. Ternyata tetap juga pecah.
Akhirnya, sang pimpinan Tesla mengatakan bahwa prototype mobil ini masih diperlukan pengembangan. Senajan, ia masih bisa ber-positive thinking bahwa pecahnya kaca itu tidak menyebabkan tembusnya lemparan bola tersebut.
Pembahasan desain mobil merupakan sebuah seni tersendiri dalam praktik konstruksi. Termasuk Tesla Cybertruck atau Cybertrk ini, bisa menjadi pelopor mobil truk masa depan karena desain yang lebih dinamis.
Bahkan, menurut Musk sendiri, penerapan desain mobil ini dilakukan supaya bisa merubah paradigma masyarakat Amerika terhadap dunia otomotif.
Bagi yang tertarik dengan mobil truk modern ini, perusahaan Tesla membuka pembelian sistem preorder. Untuk memulainya, calon pembeli bisa membuka situs tesla.com/cybertruck.
Untuk bisa membeli, calon pemesan harus membayar biaya pendaftaran sebesar $US 100. Pembeli akan menerima konfirmasi pembelian kemudian bisa memilih varian mobil yang akan dibeli.
Varian sistem penggerak roda belakang dibanderol $ 39.900 atau Rp 562 juta. Mobil ini memiliki kemampuan jelajah 400 km sekali charging.
Pilihan tengah adalah dual-motor berpenggerak all-wheel drive (AWD) dijual seharga $ 49.900 atau Rp 703 jutaan. Kemampuan jelajah sekali isi tenaga adalah 482 km.
Untuk tipe tertinggi, mobil ini bisa berjalan sejauh 804 km setiap pengecasan. Harga yang dipatok sangat besar yaitu $ 69.900 atau Rp 985 juta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H