Mohon tunggu...
muhammadreichard
muhammadreichard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Akun ini dibuat untuk menyelesaikan tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Quiz Etika UMB - Praktik Stoicisme Membedakan Antara Forutna VS Virtu Untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional

28 Januari 2025   22:45 Diperbarui: 28 Januari 2025   22:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesuksesan sering kali merupakan hasil kolaborasi antara fortuna dan virtue. Keberuntungan mungkin membuka pintu kesempatan, tetapi hanya dengan virtue, seseorang dapat memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal. Sebaliknya, tanpa fortuna, usaha yang dilakukan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sebagai ilustrasi, bayangkan seorang mahasiswa mendapatkan kesempatan magang di perusahaan besar (fortuna). Namun, jika mahasiswa tersebut tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan atau sikap profesional yang baik (virtue), peluang tersebut mungkin tidak akan memberikan dampak positif jangka panjang. Di sisi lain, seorang mahasiswa yang memiliki virtue yang kuat dapat menciptakan peluangnya sendiri meskipun kondisi awalnya kurang mendukung.

Strategi untuk Menyeimbangkan Fortuna dan Virtue

Untuk menjadi sarjana unggul dan profesional, berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan:

1. Mengembangkan Virtue

  • Disiplin Diri: Membiasakan diri untuk mengatur waktu dengan baik, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan terus belajar meskipun tanpa paksaan.
  • Kompetensi Teknis: Menguasai bidang ilmu yang dipelajari serta keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
  • Kemampuan Adaptasi: Mampu beradaptasi dengan perubahan situasi dan lingkungan, baik di kampus maupun dunia kerja.
  • Jaringan Sosial: Membangun hubungan yang baik dengan sesama mahasiswa, dosen, dan profesional di bidang yang diminati.

2. Memanfaatkan Fortuna

  • Mengenali Peluang: Selalu waspada terhadap peluang yang mungkin muncul, seperti seminar, kompetisi, atau program pertukaran pelajar.
  • Bersyukur dan Bersikap Positif: Menghargai setiap peluang yang datang dan menggunakannya sebaik mungkin.
  • Mengelola Risiko: Menyadari bahwa setiap peluang mungkin memiliki risiko, sehingga penting untuk membuat keputusan yang bijak.

3. Menghadapi Ketidakpastian

Tidak semua hal dalam hidup dapat direncanakan. Oleh karena itu, seorang sarjana unggul harus memiliki keberanian untuk menghadapi ketidakpastian. Dalam hal ini, penting untuk mengembangkan mental yang tangguh dan fleksibilitas dalam merespons perubahan.

Peran Pendidikan dalam Mengasah Virtue

Institusi pendidikan memiliki peran penting dalam membantu mahasiswa mengembangkan virtue. Melalui kurikulum yang terstruktur, kegiatan ekstrakurikuler, dan lingkungan akademik yang mendukung, mahasiswa dapat belajar untuk:

  • Berpikir kritis dan kreatif.
  • Mengatasi konflik dan bekerja dalam tim.
  • Mengambil keputusan berdasarkan etika dan logika.

Selain itu, perguruan tinggi juga dapat menyediakan akses ke berbagai peluang yang memungkinkan mahasiswa untuk memanfaatkan fortuna. Misalnya, program magang, penelitian kolaboratif, atau kerjasama dengan perusahaan multinasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun