Mohon tunggu...
Muhammad RedzaMadzkuri
Muhammad RedzaMadzkuri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa I A I N Samarinda

Belajar, memahami, dan meneliti

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dinamis namun Nyaris Tak Logis

25 Oktober 2019   19:00 Diperbarui: 25 Oktober 2019   20:13 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga pada akhirnya Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma'ruf Amin mengumumkan daftar nama menteri-menterinya yang didalamnya terdapat kubu oposisi yang memilih bergabung kedalam pemerintahan. Dan inilah contoh bukti dinamisnya perpolitikan di negeri ini hingga rakyat pun mesti cermat dalam memilih dan cermat dalam berpendapat.

Hal penting lainnya menurut saya ialah jangan terlalu fanatik atau menjadi fanatisme buta akan pemikiran tentang suatu hal atau mengidolakan salah satu kubu, jika pada akhirnya kita akan terpecah belah hanya karna perbedaan sudut pandang dan perbedaan pendapat tentang pilihan politik masing-masing.

Yang terakhir mengutip dari semboyan Negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu "Bhineka Tunggal Ika" berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Walaupun terjadi perbedaan dikalangan kita namun kita tetap harus bersatu karna kita Saudara Sebangsa dan Setanah Air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun