Namun cukup menarik karena adanya pemadaman aliran listrik yang sedang terjadi, akibat hal tersebut banyak masyarakat yang menunjukkan kebersamaan akibat dampak tersebut.
Contoh hal di lingkungan tempat saya tinggal, para tetangga keluar rumah serta saling berkeluh kesah akibat adanya pemadaman listrik, terutama para ibu-ibu yang tidak bisa menonton televisi untuk menonton channel kesayangan mereka akibat listrik yang mati.
Rupanya hal ini menimbulkan sisi kemanusiaan tersendiri, terutama para masyarakat yang tidak terlalu mementingkan gawai mereka karena mengeluhkan jaringan internet yang lumpuh akibat kejadian tersebut.
Teknologi yang cukup canggih memang benar-benar menyita waktu kita untuk sibuk sendiri akibat bermain gawai (handphone), terutama untuk membuka sosial media. Hidup beberapa jam tanpa aliran listrik pula membuat dampak positif di keluarga saya dan di lingkungan tempat tinggal saya.
Mereka saling berinteraksi satu sama lain tanpa sibuk dengan gadget yang selalu di pegang di tangan. Belum lagi begitu cerianya anak-anak bermain diluar rumah tanpa harus selalu bergantung dengan gadget yang sejak dini sudah dikasih para orang tua mereka.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan karena resah serta mati gaya akibat aliran listrik yang padam, pula dengan banyaknya aktivitas lewat internet yang tidak berkoneksi yang berdampak karena pemadaman listrik.
Tapi menurut saya, hari ini  adalah hari yang cukup spesial karena adanya dampak listrik yang mati, mulai dari interaksi langsung antar keluarga atau di lingkungan sekitar karena tidak sibuk dengan gadget masing-masing, juga dengan kawula muda yang tak sibuk dengan menunduk karena rutinitas bermain game di gadget mereka.
Hikmah yang bisa dirasakan hari ini adalah, hidup tanpa teknologi sehari saja ternyata bisa jauh lebih menyenangkan ketimbang sibuk dengan gadget yang bernama handphone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H