Anak jalanan sering mendapatkan stigma buruk di masyarakat karena berbagai alasan kompleks yang berkaitan dengan persepsi sosial, ketidakpahaman, dan stereotip yang berkembang seiring waktu. Terdapat beberapa faktor mengapa Masyarakat sering memberi stigma negatif terhadap Anak jalanan seperti, minimnya pengetahuan Masyarakat mengenai Anak jalanan itu sendiri, adanya ketakutan di Masyarakat, dan media representasi yang buruk.
Kesehatan mental dan fisik
Anak jalanan menghadapi tekanan psikologis yang konstan akibat ketidakpastian, ketidakamanan, dan kekerasan di jalanan. Ini dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi.
 Banyak anak jalanan telah mengalami trauma fisik dan emosional, baik dari konflik keluarga yang menyebabkan mereka melarikan diri atau dari pengalaman traumatis di jalanan, seperti pelecehan atau kekerasan. Hidup di jalanan juga seringkali membuat anak jalanan merasa terisolasi sosial, yang dapat memperburuk masalah kesehatan mental mereka.
Dalam hal Kesehatan fisik, Anak jalanan sering kesulitan mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi, yang dapat mengarah pada malnutrisi, pertumbuhan yang terhambat, dan masalah kesehatan lainnya.
Hidup di jalanan dapat meningkatkan risiko paparan terhadap penyakit menular seperti tuberkulosis, HIV/AIDS, atau infeksi lainnya karena lingkungan yang tidak higienis. Anak jalanan sering kali memiliki akses terbatas atau tidak ada akses sama sekali ke perawatan kesehatan yang memadai, yang dapat memperburuk masalah fisik mereka.
Upaya Pemerintah
Untuk mengatasi permasalahan anak jalanan di Jember, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, Lembaga Sosial Masyarakat, dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah dengan meningkatkan akses anak jalanan ke pendidikan formal maupun non-formal, Membantu anak jalanan untuk kembali ke keluarga mereka, melibatkan masyarakat dalam mendukung anak jalanan dengan memberikan pekerjaan atau pelatihan keterampilan dan memastikan perlindungan hukum bagi anak-anak dari eksploitasi dan kekerasan di jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H