Mohon tunggu...
Muhammad Ragil Danu Aji
Muhammad Ragil Danu Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030022 UIN Sunan Kalijaga

Simpel dan jelas

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakwan Kawi Khas Malang yang Melegenda di Malioboro: Cita Rasa Unik Jadi Pilihan Kuliner

28 Mei 2024   02:15 Diperbarui: 28 Mei 2024   02:23 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Indonesia memiliki keberagaman kuliner yang melimpah ruah khas daerahnya masing -- masing dengan cita rasa yang memiliki keotentikan tersendiri disetiap daerahnya. Kuliner -- kuliner daerah sudah banyak yang dikenal di dunia sebagai hidangan terlezat yang pernah ada.

Seperti pada keunikan sajian hidangan rendang khas Minangkabau, Sumatra Barat yang pernah dinobatkan sebagai makanan paling lezat nomor 1 di dunia pada tahun 2016 versi situs berita CNN lalu pada tahun 2017, CNN Kembali merilis daftar 50 makanan terenak di dunia lewat voting di media sosial facebook yang hasilnya rendang Kembali menduduki peringkat pertama. Selain rendang batagor khas Bandung juga menjadi salah satu jajanan atau cemilan terenak di dunia versi TasteAtlas pada 2023 tulis akun instragamnya.

Dengan ini menunjukkan bahwa cita rasa kuliner di Indonesia bisa bersaing di mancanegara terbukti bahwa rasa kuliner daerah di Indonesia bukan hanya disukai oleh orang -- orang Indonesia saja tapi di dunia juga menyukainya.

Dan hal ini juga menjawab bahwa sektor makanan dan minuman di Indonesia menopang kurang lebih sepertiga industri pengolahan nasional yang diperkirakan mencapai Rp1,23 kuadriliun pada tahun 2022 lalu.

Indonesia memiliki cara tersendiri dalam menghidangkan sajian daerah dengan rasa yang unik versi terbaiknya masing - masing. Bakwan kawi Malang yang merupakan kreasi dari menu bakso malang uniknya dari bakwan kawi ini adalah dari isi kondimennya yang bermacam - macam khususnya bakwanya itu sendiri namun yang menjadi keunikan lainnya yaitu jika kalian ke Malioboro Jogja pasti kalian akan melihat banyak sekali pedagang bakwan kawi khas malang yang dijajakan di jalan Malioboro.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Salah satu pedagang bakwan kawi di jalan Malioboro Wisdiono yang sudah berdagang selama 7 tahun juga menceritakan perbedaan dari bakso biasa dan bakwan kawi. 

Perbedaan terdapat pada cara pembuatan biasanya kalo bakso biasa itu untuk takaran tepung dan daging nya seimbang sedangkan untuk bakwan kawi memiliki komposisi daging yang lebih banyak.

Bakwan kawi sendiri merupakan salah satu jenis makanan berkuah yang lezat dan cukup enak di lidah siapapun, makanya tak heran bakwan kawi ini penggemarnya dari berbagai kalangan, mulai dari anak -- anak hingga orang dewasa. Bakwan kawi juga menjadi salah satu hidangan berkuah yang nikmat disantap saat sore dan malam hari.

Wisdiono awal mula berdagang bakwan kawi dengan mengikut orang, namun sekarang wisdiono sudah mampu membuat racikan khasnya sendiri yang menjadi keunikannya sendiri yaitu kaldu pada bakso sapinya yang terasa lebih segar dan menciptakan rasa kaldu sapi yang kuat.

Bakwan kawi sendiri merupakan hidangan yang bisa dikatakan cukup sederhana karena dari cara pembuatan dan bahan utama yang digunakan yaitu tahu pong/ tahu kopong dan kulit pangsit serta bakso kecil. Wisdiono sendiri merupakan orang asli Gunung Kidul Jogja namun Wisdiono mampu menciptakan rasa yang otentik sama seperti bakwan kawi khas malang.

Perbedaan juga terdapat pada isian satu mangkuk bakwan kawi berisi bakso, aneka isian mi, pangsit rebus isi daging, pangsit goreng, tahu isi daging bakso, dan tahu putih yang disiram kuah kaldu dengan irisan daun bawang. Biasanya pada penyajian bakwan kawi dipotong kecil - kecil.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Bakwan kawi malang yang dijual di Malioboro menjadi alternatif untuk mengisi perut yang lapar karena dari harga satu mangkok bakwan kawi antara 10 ribu sampai 15 ribu per porsinya dengan kondimen yang komplit.

Bakwan kawi yang bertuliskan khas Malang menjadi suatu ketertarikan orang -- orang Jogja khususnya yang sedang berwisata ke jalan Malioboro karena bisa sekaligus merasakan istimewanya Jogja sambil merasakan cita rasa bakwan kawi khas Malang di Malioboro.

Bakso dan bakwan itu mirip namun berbeda karena bakso sendiri berasal dari Bahasa Hokkien yakni Bak-So yang berarti daging giling. Pada sejarahnya tertulis bahwa bakso adalah daging yang dicincang memakai bagian pisau yang tumpul dan bentuknya tidak harus bulat. Sedangkan untuk bakwan sendiri dari kata Bak yang dalam Bahasa Hokkien berarti daging dan Wan yang berarti bulat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun