Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah Pedagang Kaki Lima di Jakarta Melek Terhadap Kebijakan Pemerintah?

30 Januari 2025   16:15 Diperbarui: 31 Januari 2025   05:01 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang kaki lima di daerah Jakarta Pusat, dokumentasi pribadi 

Pemberdayaan ekonomi dan keberlanjutan usaha PKL

Kendati demikian, kebijakan yang seharusnya lebih digencarkan adalah pemberdayaan ekonomi bagi pedagang kaki lima.

Selain mengatur lokasi berdagang dan izin usaha, pemerintah juga perlu memberikan pelatihan keterampilan, dukungan modal, dan akses terhadap pasar yang lebih luas.

Pemberdayaan ini tidak hanya soal memberikan tempat untuk berdagang, melainkan dengan memfasilitasi mereka agar bisa berkembang lebih jauh.

Dengan adanya program pendampingan dan pembiayaan berbasis mikro, maka para pedagang bisa memperoleh modal usaha yang cukup untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya.

Tentunya, hal ini akan meningkatkan daya saing PKL dan membantu mereka keluar dari kesulitan finansial yang sering kali mereka alami.

Membangun kesadaran bersama

Pertanyaan utama yang muncul adalah apakah pedagang kaki lima sudah melek terhadap kebijakan pemerintah? Jawabannya, sebagian besar belum sepenuhnya melek, terutama dalam hal pemahaman dan implementasi kebijakan.

Kurangnya akses informasi dan sosialisasi yang efektif adalah dua faktor utama yang menghambat para pedagang untuk memahami terhadap kebijakan yang ada.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi dan ruang komunikasi yang jelas kepada PKL agar mereka tidak hanya menjadi objek kebijakan, melainkan bagian dari solusi dalam membangun ekonomi Jakarta yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun