Namun demikian, banyak pengguna TikTok yang mengeluhkan keterbatasan akses terhadap layanan pelanggan, terutama apabila terjadi masalah dengan produk yang mereka beli.
Walaupun TikTok Shop menawarkan kemudahan berbelanja langsung dari video, tetapi belum ada jaminan bahwa proses layanan pelanggan berjalan dengan lancar.
Jadi wajar, apabila ada keluhan atau masalah yang dihadapi pengguna bisa saja tidak segera teratasi, sehingga menurunkan kepercayaan mereka terhadap platform tersebut.
Dengan kata lain, membangun layanan pelanggan yang responsif dan efektif adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Salah satu solusi yang bisa diimplementasikan adalah dengan menyediakan layanan chatbot yang dapat memberikan jawaban instan atas pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) dan menyediakan opsi live chat dengan staf customer service untuk masalah yang lebih kompleks.
Selain itu, TikTok juga bisa memperkenalkan sistem klaim atau pengembalian barang yang lebih mudah diakses, dengan prosedur yang jelas dan transparan.
Penting pula, untuk menekankan bahwa kualitas layanan tidak hanya terbatas pada dukungan setelah pembelian, tetapi juga mencakup pengalaman pra-penjualan.
Misalnya, respon cepat terhadap pertanyaan tentang produk atau pengiriman bisa memberikan kesan bahwa penjual peduli terhadap kebutuhan dan kenyamanan pelanggan. Dengan demikian, konsumen akan meningkatkan minat beli ulang.
Membangun Kepercayaan dan Loyalitas Pengguna
Kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan adalah tiga pilar utama yang berkontribusi terhadap minat beli ulang pengguna di TikTok.