Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, dan Kualitas Layanan terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E-Commerce di Tiktok

12 Januari 2025   07:48 Diperbarui: 12 Januari 2025   07:48 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kata lain, membangun layanan pelanggan yang responsif dan efektif adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Salah satu solusi yang bisa diimplementasikan adalah dengan menyediakan layanan chatbot yang dapat memberikan jawaban instan atas pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) dan menyediakan opsi live chat dengan staf customer service untuk masalah yang lebih kompleks.

Selain itu, TikTok juga bisa memperkenalkan sistem klaim atau pengembalian barang yang lebih mudah diakses, dengan prosedur yang jelas dan transparan.

Penting pula, untuk menekankan bahwa kualitas layanan tidak hanya terbatas pada dukungan setelah pembelian, tetapi juga mencakup pengalaman pra-penjualan.

Misalnya, respon cepat terhadap pertanyaan tentang produk atau pengiriman bisa memberikan kesan bahwa penjual peduli terhadap kebutuhan dan kenyamanan pelanggan. Dengan demikian, konsumen akan meningkatkan minat beli ulang.

Membangun Kepercayaan dan Loyalitas Pengguna

Kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan adalah tiga pilar utama yang berkontribusi terhadap minat beli ulang pengguna di TikTok.

Ketiganya saling terkait dan saling memperkuat satu sama lain dalam menciptakan pengalaman berbelanja yang positif bagi pengguna.

Tanpa kualitas informasi yang jelas, konsumen bisa merasa ragu untuk membeli produk. Tanpa kualitas sistem yang handal, konsumen bisa terganggu oleh pengalaman berbelanja yang tidak memuaskan.

Selain itu, tanpa kualitas layanan yang responsif, pelanggan bisa merasa diabaikan dan kehilangan rasa percaya terhadap platform e-commerce sebesar TikTok.

Untuk itu, TikTok perlu terus mengembangkan ketiga aspek ini dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pengguna secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun