Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Integrasi Kearifan Lokal dalam Politik dan Ekonomi

6 Januari 2025   20:03 Diperbarui: 7 Januari 2025   09:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Ilustrasi koransulindo.com

Pendidikan berbasis kearifan lokal akan membantu mereka memahami bahwa kemajuan tidak hanya diukur dari seberapa cepat kita bisa mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari seberapa baik kita menjaga alam dan kesejahteraan bersama.

Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal juga dapat membentuk karakter masyarakat yang lebih peka terhadap sesama dan lingkungan.

Ketika prinsip-prinsip gotong royong, musyawarah, dan keberlanjutan diterapkan dalam sistem pendidikan, maka generasi muda akan tumbuh menjadi individu yang lebih bijaksana, lebih peduli terhadap keadilan sosial, dan lebih menghargai warisan budaya mereka.

Tantangan dan Peluang

Meskipun integrasi kearifan lokal dalam dunia politik dan ekonomi sangat penting, hal ini tidaklah mudah. Salah satu tantangan utama adalah resistensi terhadap perubahan.

Dengan kata lain, banyak pihak yang lebih memilih untuk mengikuti arus globalisasi tanpa mempertimbangkan nilai-nilai lokal yang ada.

Selain itu, sistem hukum dan kebijakan yang berlaku saat ini sering kali tidak mendukung pemberdayaan kearifan lokal.

Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar dari pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk mendorong pengakuan dan penerapan kearifan lokal dalam kebijakan-kebijakan politik dan ekonomi.

Namun demikian, tantangan ini juga membawa peluang yang besar. Dalam menghadapi berbagai krisis, baik itu krisis lingkungan, sosial, maupun politik, kearifan lokal menawarkan solusi yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Dengan mengintegrasikan kearifan lokal dalam kebijakan, kita dapat menciptakan sistem yang lebih adil, lebih berkelanjutan, dan lebih mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan sejati yang memiliki akar historis bangsa Indonesia.

Menjaga Keseimbangan dalam Arus Perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun