Di dunia yang semakin sibuk dan serba cepat ini, sering kali kita terjebak dalam rutinitas yang memusatkan perhatian pada kegiatan yang langsung memberikan hasil praktis.
Kita lebih sering terpaku pada layar ponsel, media sosial, dan informasi yang mengalir begitu cepat tanpa banyak berpikir.
Namun di tengah kecanggihan teknologi dan segala kemudahan yang kita nikmati, ada dua aktivitas yang tetap mempertahankan relevansinya sepanjang zaman, yakni membaca dan menulis.
Keduanya bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan kebutuhan yang lebih dalam untuk kehidupan pribadi dan masyarakat secara keseluruhan.
Menjembatani Dunia yang Lebih Luas
Membaca adalah jendela yang membuka pandangan kita terhadap dunia yang lebih luas, baik itu dunia nyata maupun dunia imajinasi.
Ketika kita membaca, kita bukan hanya mengonsumsi informasi, tetapi juga menyelami pengalaman orang lain, pemikiran yang berbeda, dan perspektif yang tidak akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Buku, artikel, atau bahkan cerita pendek, menyajikan kisah yang bisa menambah pengetahuan kita, memperkaya sudut pandang, dan memberikan solusi bagi persoalan yang kita hadapi.
Bayangkan jika kita hanya terpaku pada pandangan kita sendiri. Dunia yang kita kenal hanya terbatas pada lingkungan sekitar, pengalaman pribadi, dan kebiasaan yang sudah menjadi rutinitas.
Tanpa membaca, kita akan terjebak dalam ruang yang sempit, tanpa mencoba melihat atau memahami kehidupan orang lain yang mungkin lebih beragam dan penuh warna.