Buku Kolom Demi Kolom karya Mahbub Djunaidi merupakan sebuah karya yang tak hanya menawarkan perspektif jurnalisme, tetapi juga menggali lebih jauh ke dalam pemikiran dan pandangan politik serta sosial yang berkembang di Indonesia pada masa Orde Baru.
Mahbub Djunaidi, seorang jurnalis dan intelektual terkemuka, menggunakan buku ini untuk merefleksikan pengalaman dan pandangannya melalui berbagai kolom yang ia tulis selama menjadi wartawan.
Buku ini tidak hanya menjadi catatan sejarah tentang dunia jurnalisme Indonesia, tetapi juga menggambarkan kondisi politik, sosial, dan budaya yang melingkupi masyarakat Indonesia pada masa itu.
Sebagai seorang yang pernah aktif dalam dunia pers pada masa-masa yang penuh dengan ketegangan politik dan pengawasan pemerintah, Mahbub memberikan wawasan yang tajam tentang bagaimana kebebasan pers beroperasi di bawah rezim otoriter.
Lebih dari sekadar kumpulan tulisan, Kolom Demi Kolom merupakan potret reflektif tentang tantangan, dilema, dan tugas mulia yang diemban seorang jurnalis dalam sebuah sistem yang penuh dengan pembatasan kebebasan berekspresi.
Latar Belakang Mahbub Djunaidi dan Konteks Penulisan Buku
Mahbub Djunaidi adalah seorang jurnalis yang tumbuh dan berkembang dalam dunia pers Indonesia yang berada di bawah tekanan, terutama pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.
Pada masa itu, kebebasan pers sangat dibatasi dengan adanya sensor yang ketat terhadap media massa, dan jurnalis sering kali berada dalam posisi yang harus berhati-hati dalam mengungkapkan pendapat atau kritik terhadap pemerintah.
Kendati demikian, Mahbub sebagai salah satu jurnalis yang aktif menulis, memainkan peran kunci dalam mendokumentasikan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, serta mengungkapkan kritik sosial dan politik melalui tulisan-tulisannya.
Buku Kolom Demi Kolom menyajikan kumpulan tulisan-tulisan Mahbub Djunaidi dalam berbagai media cetak, termasuk kolom-kolom yang ia tulis di berbagai surat kabar, dan memberikan pembacaan terhadap pandangan yang mendalam tentang dinamika sosial dan politik Indonesia pada masa itu.
Dengan latar belakang sebagai jurnalis yang tajam dan penuh integritas, Mahbub menyuarakan refleksi kritisnya terhadap pemerintah, masyarakat, dan peran pers dalam membentuk opini publik.