Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Memulung Hikmah di Tanah Rantau Jakarta

6 Desember 2024   17:33 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:49 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, kita harus belajar untuk bangkit setiap kali jatuh, berlari lebih cepat setiap kali terhambat, dan tetap tersenyum meskipun kemacetan membuat kepala kita ingin meledak.

Saya sering tertawa pahit mengingat betapa idealisnya saya dulu berpikir bahwa di Jakarta adalah tentang mengikuti jalur yang jelas menuju kehidupan yang lebih baik. Namun ternyata, hidup di sini lebih mirip dengan permainan labirin, dimana kita harus sering berbelok, jatuh, dan bangkit lagi.

Jakarta, kendati bising dan tak terduga memberikan saya banyak hikmah tentang kehidupan. Di sini, saya belajar bahwa tak ada yang datang dengan mudah.

Bukankah itu yang disebut hidup? Bukankah itu yang seharusnya kita alami di tanah rantauan? Karena meskipun di luar sana tampak gemerlap dan menggiurkan, hidup sesungguhnya adalah tentang apa yang kita petik dari petualangan kita, tentang bagaimana kita memaknai setiap pengalaman, baik itu kejatuhan maupun kebangkitan.

Jakarta itu Mengajarkan kita untuk Mencari

Di akhir cerita ini, saya sadar bahwa Jakarta tidak hanya mengajarkan saya untuk mendapatkan gelar Magister atau status sosial. Lebih dari itu, Jakarta mengajarkan saya untuk mencari hikmah. Dari setiap kemacetan, setiap penolakan, dan kadang satu hari terasa berat dan tak berujung.

Saya mulai menyadari bahwa meskipun kota ini penuh dengan kebisingan dan tantangan, Jakarta juga memberi banyak pelajaran tentang diri sendiri.

Mungkin saya belum sepenuhnya menemukan apa yang saya cari di sini, tetapi saya pasti tahu satu hal, yakni dalam setiap langkah yang saya ambil, saya telah mengais sebuah pelajaran hidup yang berharga.

Jakarta mungkin bukan tempat yang sempurna, tapi di sinilah saya belajar bahwa hidup itu bukan tentang kecepatan atau pencapaian besar.

Hidup itu tentang terus berjalan, belajar, dan tersenyum meski kadang kita hanya bisa memulung hikmah dari debu-debu kota yang tak pernah tidur ini.

Saya selalu teringat pesan keluarga dalam setiap kesempatan, "Nak, dalam setiap kejadian ambillah hikmahnya dan jangan pernah memandang rendah siapa pun dan dari mana pun asalnya". Mari merayakan hal-hal kecil dalam hidup!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun