Dan seperti biasa, kemenangan itu datang dengan sedikit drama, intrik politik, dan kekuatan politik yang tidak bisa dipertanyakan lagi. Ibaratnya seperti menonton pertandingan sepak bola antara Manchester United vs Everton baru-baru ini dengan kemenangan telak 4-0.
Narasi Perubahan adalah Slogan yang terlalu sering digunakan
Salah satu aspek yang selalu menarik setiap perhelatan Pilkada adalah penggunaan kata kunci perubahan. Dalam Pilkada 2024 di Sulsel, Andi Sudirman Sudirman dengan tagline Andalan-Hati juga mungkin mengusung perubahan untuk dikehendaki dalam merespon tantangan zaman yang begitu cepat dan penuh ketidakpastian.
Namun mari kita berhenti sejenak dan bertanya, perubahan apa yang sebenarnya terjadi? Apakah pemilih di Sulsel benar-benar menginginkan perubahan besar? Ataukah mereka hanya ingin memastikan bahwa pekerjaan yang sudah dilakukan terus berlanjut tanpa gangguan? Ibarat kata, jauh panggang dari api.
Analisis menarik diungkapkan oleh Sari (2024), bahwa perubahan sering kali lebih tentang menciptakan kesan bahwa ada perbedaan besar, meskipun pada kenyataannya sangat sedikit yang berubah.
Kemenangan Andi Sudirman Sulaiman dalam banyak hal, lebih menunjukkan bahwa pemilih di Sulsel lebih tertarik pada kontinuitas daripada perubahan yang radikal dan holistik.
Apakah ini berarti bahwa mereka tidak menginginkan perubahan sama sekali? Tentu tidak. Namun dalam politik, lebih mengutamakan stabilitas daripada eksperimen. Lantas, siapa yang benar-benar menginginkan perubahan besar yang penuh dengan risiko?
Jadi apabila Andi Sudirman Sulaiman mungkin berbicara tentang perubahan, kita bisa bertepuk tangan. Tetapi mari kita ingat bahwa perubahan dalam dunia politik sering kali datang dalam bentuk janji-janji yang tidak selalu ditepati.
Dan mungkin, itu adalah hal yang menarik pada Pemilihan Umum maupun Pilkada bahwa kita semua tahu perubahan itu datang dengan harga yang sangat mahal, dan tidak semua orang siap untuk membayarnya.
Politik Uang, Apakah ada yang tidak Mengerti?
Tentu kita tidak bisa membicarakan Pilkada di Indonesia tanpa menyebutkan satu elemen penting lainnya, yaitu politik uang atau money politic.