Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kegagalan Dinasti Politik di Luwu Raya yang Menggelikan

30 November 2024   16:06 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:32 2882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, bagi mereka yang merasa dan menganggap bahwa kursi kekuasaan adalah hak turun-temurun, sungguh sangat salah besar dan anggapannya tidak berdasar. Mari kita rayakan politik dinasti atau politik pembaruan? Selamat datang di dunia nyata dengan slogan vox Populi vox Dei.

Referensi

Brennan, G., & Hamlin, A. (2020). The Politics of Petitions: Petitioner Feedback and the Politics of Incumbency. Journal of Political Economy.

Acemoglu, D., & Robinson, J. A. (2019). The Narrow Corridor: States, Societies, and the Fate of Liberty. Penguin Press.

Barro, R. (2022). Political Leadership and Economic Reform: The Role of Visionary Leaders in Democracies. Journal of Economic Perspectives.

Milss, C. W. (2023). The Sociological Imagination.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun