Dan terakhir ada keimanan,jadi disini yakni aspek paling penting, yakni menguatkan iman dan menjadikan amar ma’ruf nahi mungkar sebagai salah satu media pengkukuhan iman dan menjadi seorang muslim yang taat pada ajaran ajaran islam.seperti dengan tidak melakukan maksiat,seperti melakukan zina, melakukan riya, melakukan ghibah, dan larangan Allah lainnya.
Akan tetapi penerapan dari umat muslim di dunia lebih tertuju pada memberhentikan maksiat, mencegah perbuatan buruk, berjuang menghilangakan kejahatan,menentang sesuatu yang melenceng. Yang mana hal ini menunjukan bahwa hal tersebut lebih merujuk pada nahi munkar, oleh karena itu masih belum cukup untuk mengaplikasikan makna utuh dari amar ma’ruf nahi mungkar.Â
 Oleh karena itu meskipun melaksanakan amar maruf nahi munkar merupakan sesuatu yang baik, tetapi tidak boleh sembarang orang melakukannya,karena tidak boleh melakukan secara asal asalan, karena ada ilmu ilmu yang harus dipahami terlebih dahulu yang harus melekat pada sang pelaksana amar ma’ruf nahi munkar dan dibagi sebagai berikut:Â
1. Ahli dalam ilmu Agama
 pastinya meraka mengetahui mana yang baik dan salah, diantara yang maruf  dan munkar,mana yang harus dilarang  dan mana yang diperintahkan.Â
2. Memiliki Sifat Wara’Â
Bisa menjaga diri dari berbagai dosa dan tidak melakukan maksiat, karena dia harus selalu taat kepada Allah SWTÂ
3. Memiliki sifat lemah lembutÂ
Bersifat lemah lembut karena di merupakan seorang yang sedang memberikan nasihat kepada seorang klien tentu harus dengan cara lembut agar mereka mau menuruti apa yang dikatakan olehnya.Â
4. Memiliki sifat sabarÂ
Harus sabar dikarenakan menyampaikan sesuatu seperti amar ma’ruf nahi mungkar bukan merupakan suatu hal yang mudah,meliputi harus menjadi seorang yang teliti, memiliki tekat kuat, tidak mudah putus asa, dan kokoh pada pendiriannya