Presentase
67,04%
28,80%
5,70%
0,42%
0,02%
Data 1 : Presentase penyebab polusi di Jakarta
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa kendaraan bermotor adalah sumber polusi udara terbesar di Jakarta, dengan persentase sebesar 67,04%. Emisi kendaraan bermotor berupa gas buang, seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida. Industri juga merupakan sumber polusi udara yang signifikan di Jakarta, dengan persentase sebesar 26,8%. Emisi industri berupa gas buang, debu, dan asap. Pembangkit listrik menyumbang 5,7% polusi udara di Jakarta, sedangkan perumahan dan komersial menyumbang 0,42% dan 0,02%.
- Pengenalan Green Nanotechnology dalam Penanggulangan Polusi di Jakarta
Berdasarkan data yang telah disajikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kendaraan bermotor adalah sumber polusi udara terbesar di Jakarta. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor.
Green nanotechnology dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Green nanotechnology adalah konsep yang menggabungkan prinsip-prinsip nanotechnology dengan pendekatan berkelanjutan. Ini melibatkan penggunaan nanomaterials dan nanodevices untuk menciptakan solusi ramah lingkungan. Dalam penanggulangan polusi, green nanotechnology dapat digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya.
- Penerapan Teknologi Inovatif dalam Green Nanotechnology Dengan Green Syenthesis
Green nanotechnology-based solution adalah solusi berbasis nanoteknologi hijau yang menggunakan bahan baku nabati untuk mensintesis nanomaterial. Metode ini merupakan platform baru untuk mengembangkan nanomaterial yang tidak beracun bagi lingkungan dan kesehatan manusia, serta memiliki potensi yang luas untuk merevolusi proses berbasis nanoteknologi skala besar.