Mohon tunggu...
Muhammad RafifRiyadi
Muhammad RafifRiyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aktifitas Partai Politik di Media Sosial Jelang Pemilu 2024 dalam Menarik Perhatian Generasi Z

14 Januari 2024   03:11 Diperbarui: 14 Januari 2024   04:11 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi atau membagikan informasi, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan orang lain. Media sosial dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar, antara lain: social networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi (Facebook, Myspace, Hi5, LinkedIn, Bebo, dll), discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (Google Talk, Yahoo! M, Skype, Phorum, dll), dan share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dan lain sebagainya. Media sosial memiliki banyak manfaat, seperti sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Namun, penggunaan media sosial juga dapat memiliki dampak negatif, seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain sebagainya.

Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses demokratis di mana warga negara memilih pemimpin mereka dan wakil rakyat melalui pemungutan suara. Pemilihan umum di Indonesia diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pemilihan umum bertujuan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang berdasarkan pada kehendak rakyat, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas.

Generasi Z adalah kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan Generasi X. Namun, ada perbedaan dalam definisi tahun mulai generasi Z, yang berkisar antara tahun 1996 hingga 2012. Generasi Z memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya, seperti milenial. Berikut adalah beberapa karakteristik generasi Z.

R. Shari Veil, Tara Buehner, dan Michael J. Palenchar (2011) mendefinisikan media sosial sebagai komunikasi antar manusia yang memiliki karakteristik partisipasi, terbuka, percakapan, komunitas, dan keterhubungan. Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein (2010) mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun dengan dasar.

Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses demokratis di mana warga negara memilih para pemimpin mereka dan wakil rakyat melalui pemungutan suara. Pemilu diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang menyatakan bahwa pengertian pemilu adalah proses pesta demokrasi yang dilakukan setiap lima tahun. Pemilu ini diadakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan bertanggung jawab. Pemilu bertujuan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang berdasarkan pada kehendak rakyat, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas.

Carl J. Friedrich mengemukakan pendapat bahwa partai politik merupakan sekelompok manusia yang terorganisir dan memiliki tujuan untuk memenangkan kekuasaan politik, serta memiliki peran penting dalam menjalankan sistem politik suatu negara.

 

Metode

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang lebih mendalam dan detail tentang suatu fenomena atau peristiwa. Metode ini melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi kasus. Studi Kasus Dalam penelitian ini, studi kasus dapat dilakukan dengan memilih satu atau beberapa partai politik dan mengkaji aktivitas mereka di media sosial secara mendalam. Studi kasus dapat membantu memahami strategi, konten, dan interaksi yang efektif dalam menarik perhatian generasi Z.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang lebih mendalam dan detail tentang suatu fenomena atau peristiwa. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini, studi kasus dapat dilakukan dengan memilih satu atau beberapa partai politik dan mengkaji aktivitas mereka di media sosial secara mendalam. Studi kasus dapat membantu memahami strategi, konten, dan interaksi yang efektif dalam menarik perhatian generasi Z.

Hasil dan Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun