Mohon tunggu...
Muhammad Padisha
Muhammad Padisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun yang terjadi, tetaplah menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Perang Berskala Besar Cenderung Menurun di Era Kontemporer

14 September 2024   14:00 Diperbarui: 14 September 2024   14:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini dapat kita lihat dari fenomena pada perang dunia kedua, di mana tentara Nazi (National Sozialistische) memaksa industri dan pertanian di Prancis, Belanda, Belgia, Denmark, dan Norwegia untuk memenuhi kebutuhan Jerman, akibatnya banyak rakyat yang menderita, kekurangan pasokan makanan, dan mati kelaparan.

Tak hanya itu, jutaan masyarakat di Eropa Timur juga menjadi saksi dari betapa kejamnya perang. Para pria dan wanita yang berbadan sehat dieksploitasi untuk melakukan kerja paksa dengan cara yang sadis dan brutal, menyebabkan mereka mengalami kelelahan ekstrem, depresi, bahkan kematian.

Selain dari hal tadi, perang berskala besar juga berdampak pada hancurnya lingkungan dan bangunan-bangunan bersejarah yang tak ternilai harganya. Bangunan-bangunan seperti ribuan bangunan bersejarah di sebagian besar negara-negara Eropa, Kota Kuno Palmyra di Suriah, Patung Buddha Bamiyan di Afghanistan, Kota Kuno Cyrene di Libya, Istana Musim Panas Lama di Tiongkok, Masjid Agung Aleppo di Suriah, dan masih banyak lagi bangunan bersejarah lainnya hancur karena kejamnya perang.

Sumber: History.com
Sumber: History.com

Perang berskala besar lebih banyak mendatangkan kerugian baik secara materil dan non-materil daripada keuntungan yang didapatkan. Hal ini membuat negara-negara di era kontemporer saat ini memilih untuk mencari solusi alternatif lain selain perang ketika sedang mengalami konflik.

Banyak Negara yang Mengalami Interdepedensi

Sumber: Internet
Sumber: Internet

Interdependensi antar negara, terutama di era globalisasi, telah menjadi salah satu faktor kunci yang menurunkan risiko terjadinya perang berskala besar di dunia kontemporer. Salah satu alasan utamanya adalah meningkatnya ketergantungan ekonomi antar negara.

Di dunia yang semakin saling terhubung, negara-negara membentuk jaringan ekonomi global yang saling bergantung satu sama lain, terutama dalam hal perdagangan, investasi, dan produksi.

Ketika sebuah negara sangat bergantung pada negara lain untuk bahan baku, pasar ekspor, atau investasi modal, keputusan untuk memulai konflik bersenjata akan sangat merugikan kepentingan ekonominya sendiri, sehingga sebuah negara akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan militer.

Selain aspek ekonomi, interdependensi juga berkembang dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Kolaborasi internasional dalam penelitian, inovasi teknologi, serta perkembangan industri berbasis pengetahuan menciptakan lingkungan yang lebih terhubung antar negara-negara di dunia.

Misalnya, proyek-proyek multinasional di bidang kesehatan, energi, hingga eksplorasi luar angkasa sering kali melibatkan banyak negara yang menyatukan sumber daya dan keahlian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun