Mohon tunggu...
Muhammad Padisha
Muhammad Padisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun yang terjadi, tetaplah menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Anime dan Manga Sebagai Upaya Diplomasi Publik Negara Jepang

30 Juli 2024   16:50 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:47 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu diplomasi?

Diplomasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara negara-negara, membentuk hubungan yang baik, dan mendukung kebijakan luar negeri negara terkait. 

Sejak zaman dulu, diplomasi telah berperan penting dalam mengatur hubungan antara negara secara global dan telah melalui perkembangan yang signifikan dari era diplomasi yang menekankan hard power hingga era diplomasi soft-power yang mulai popular belakangan ini.

Perkembangan pada teknologi dan komunikasi juga turut berperan penting dalam menciptakan transformasi pada upaya diplomasi. Sebagai contoh, munculnya diplomasi publik. Diplomasi ini telah berkembang sejak tahun 1960-an, dan telah menjadi salah satu upaya diplomasi yang efektif dan efisien.

Menurut Joseph Nye, diplomasi publik didefinisikan sebagai "upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memengaruhi opini dan sikap masyarakat internasional melalui komunikasi yang terencana dan strategis". 

Pendekatan ini melibatkan penggunaan media massa, pertukaran budaya, pendidikan, dan dialog antarwarga negara yang bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih baik di antara negara-negara.

Diplomasi publik sendiri memiliki empat tujuan, yaitu menciptakan ikatan emosional dengan cara mempengaruhi persepsi dan citra positif suatu negara, meningkatkan apresiasi dan penghargaan dari masyarakat terhadap negara terkait, memperkuat hubungan dengan masyarakat secara luas, dan mempengaruhi masyarakat di negara lain untuk melakukan investasi ataupun menjalin kemitraan dalam hubungan politik dengan suatu negara.

Membahas mengenai diplomasi publik, Jepang adalah salah satu contoh negara yang berhasil menerapkan diplomasi publik dengan baik. Semenjak munculnya anime dan manga "Astro Boy" pada tahun 1951 yang diciptakan oleh Osamu Tezuka, kedua budaya ini semakin popular dan dikenal luas oleh masyarakat internasional.  

Ditandai dengan periode tahun 1990-an, dimana banyak manga dan anime yang sangat populer dikalangan masyarakat internasional, seperti Dragon Ball, Detective Conan, One Piece, Captain Tsubasa, Sailor Moon, Yu-Gi-Oh!, Pokemon, dan masih banyak lagi.

Berikut adalah peran manga dan anime dalam pelaksanaan diplomasi publik negara Jepang:

Sebagai alat untuk menciptakan persepsi dan citra baik pada masyarakat luas

Penggunaan anime dan manga yang dilakukan oleh pemerintah Jepang bisa dikatakan berhasil menciptakan persepsi dan citra positif bagi negeri "matahari terbit" ini.  

Beberapa anime dan manga berhasil meraih pendapatan tinggi dan menyebar luas di masyarakat. Sebagai contoh, manga Jujutsu Kaisen sampai dengan perilisan volume ke-23 berhasil terjual sebayak 80 juta eksemplar di seluruh dunia dan menjadi manga dengan pendapatan tertinggi, dengan total pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun.

Selain itu, anime lainnya seperti Demon Slayer: Mugen no Train juga berhasil menorehkan prestasi. Tercatat anime ini meraup pendapatan sebesar Rp 6,85 triliun, yang menjadikannya sebagai anime dengan pendapatan tertinggi, sekaligus meraih penghargaan Academy Award pada kategori Best Animated Feature Film.

Bahkan beberapa anime berhasil memenangkan piala Oscar, yang diketahui sebagai penghargaan film paling prestisus, seperti Spirited Away pada tahun 2003 dan The Boy and The Heron pada tahun 2024. 

Hal ini menandakan bahwa anime dan manga memiliki peran positif bagi diplomasi dalam menciptakan citra baik negara pada khalayak internasional.

Mencapai apresiasi maupun penghargaan dari masyarakat

Manga dan anime juga dapat dikategorikan sukses dalam mencapai tujuan tersebut. Hal ini bisa kita lihat dari berkembangnya budaya Jepang kepada masyarakat global secara signifikan. 

Konten-konten di media sosial yang semakin menjamur mengenai budaya Jepang, munculnya wisata populer dari scene manga dan anime, serta banyaknya pagelaran pameran cosplay, membuktikan bahwa diplomasi publik yang dilakukan Jepang berjalan dengan mulus.

Selain itu, manga dan anime juga menjadi sarana dalam meningkatkan pariwisata di Jepang. Dilansir dari Mainichi berdasarkan data dari Japan National Tourism Organization, pada tahun 2023 pengunjung kota anime Akihabara tercatat sebanyak 1,81 juta orang, naik 65,8 persen dari periode ketika pandemi COVID-19.

Memperkuat hubungan dengan masyarakat

Adanya manga dan anime memainkan peran penting dalam menciptakan hubungan dengan masyarakat secara luas. Dalam hal ini, anime dan manga sering kali mengangkat isu-isu sosial dan psikologis yang relevan dengan masyarakat.

Contohnya adalah serial anime "Neon Genesis Evangelion", yang menggambarkan perjuangan karakter utama dalam menghadapi masalah identitas, depresi, dan konflik interpersonal. Anime ini telah menciptakan diskusi luas di kalangan masyarakat dan membantu mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental.

Mempengaruhi masyarakat dan aktor lainnya dalam menjalankan investasi ataupun kemitraan politik

Pemerintah Jepang berhasil menerapkan strategi Cool Japan, strategi pemerintah Jepang yang berfokus terhadap budaya populer dan industri kreatif, dikarenakan peran penting manga dan anime. Upaya ini telah berhasil meningkatkan minat dan apresiasi terhadap budaya Jepang di berbagai negara, serta memperkuat hubungan diplomatik dengan negara lain.

Selain itu, adanya manga dan anime juga turut berkontribusi dalam mencipatakan pendapatan ekonomi bagi negara Jepang. Dilansir dari Grand View Research, pendapatan anime di Jepang pada tahun 2023 mencapai USD 31.23 miliar, dan terus diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 9,8 persen sampai dengan tahun 2030.

Kesimpulannya, diplomasi publik melalui budaya ternyata memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan persepsi dan citra positif suatu negara di mata masyarakat internasional. Hal ini ditandai dari keberhasilan manga dan anime dalam membantu pemerintah Jepang memperkuat citra positif negara.

Adanya manga dan anime juga memiliki kontribusi dalam mencapai apresiasi dan penghargaan dari masyarakat internasional, berhasil menarik minat dan menginspirasi masyarakat di berbagai negara terkait budaya Jepang, menjadi alat efektif dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat secara luas, serta berperan penting dalam menyukseskan strategi diplomasi publik Cool Japan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun