2. Minim Bias Personal: Tidak seperti manusia, AI tidak terpengaruh oleh emosi, politik, atau preferensi pribadi. Â
3. Skalabilitas: Sistem AI dapat bekerja tanpa henti dan menangani banyak tugas sekaligus. Â
Keterbatasan dan Risiko AI dalam Pengambilan Keputusan
1. Kurangnya Pemahaman Moralitas: AI tidak memiliki kemampuan untuk memahami nilai-nilai moral atau konteks emosional yang sering menjadi dasar pengambilan keputusan manusia. Â
2. Potensi Kesalahan Algoritma: AI sangat bergantung pada data yang diberikan. Jika data tersebut tidak akurat atau bias, keputusan yang diambil AI juga bisa salah. Â
3. Ketergantungan Berlebihan: Jika manusia terlalu bergantung pada AI, kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan independen dapat menurun. Â
4. Kurangnya Transparansi: AI berbasis algoritma kompleks (seperti deep learning) sering dianggap sebagai "kotak hitam," di mana proses pengambilan keputusannya sulit dipahami oleh manusia. Â
Apakah Robot Bisa Menggantikan Keputusan Manusia Sepenuhnya?
Meskipun AI memiliki kemampuan luar biasa, ada beberapa alasan mengapa robot tidak dapat sepenuhnya menggantikan manusia dalam pengambilan keputusan:Â Â
- Keputusan Moral: Contoh klasik adalah keputusan dalam etika medis. Apakah hidup seseorang harus dikorbankan untuk menyelamatkan yang lain? Ini adalah dilema yang tidak bisa dijawab hanya dengan data. Â
- Konteks Emosional: Banyak keputusan, terutama dalam hubungan antar manusia, membutuhkan empati yang tidak dimiliki AI. Â