Prabowo mungkin memperoleh efek positif memilih Gibran tapi juga bisa saja memperoleh efek negatif. Para pemilih Prabowo merupakan orang yang setuju dengan keputusan MK mengenai batasan usia capres cawapres. Sedangkan orang yang mengetahui Ketua MK adalah Ipar dari Presiden menilai keputusan MK kurang tepat sehingga kemungkinan menjadi pengurang perolehan suara Prabowo. Hal tersebut bisa menjadi keuntungan paslon Ganjar-Mahfud untuk menunjang perolehan suara. Disamping itu juga menjadi keuntungan Anis-Muhaimin jika orang yang sebelumnya mendukung Prabowo dan tidak memilih Ganjar merasa kecewa terhadap keputusan MK.
Ditambah lagi tudingan praktik dinasti politik yang melekat pada diri Gibran menjadi bumerang bagi Prabowo. Tudingan tersebut akan terus digoreng selama kontestasi pilpres dan akan menjadi isu yang signifikan berpengaruh terhadap perolehan suara. Belum lagi usia Gibran yang masih tergolong muda dan baru menjadi Walikota Solo selama 2 tahun dinilai belum berpengalaman dalam kancah nasional. Namun Gibran menanggapi tudingan dinasti politik dengan santai, “Biar masyarakat yang menilai” ujar Gibran saat diwawancarai di Balaikota Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H