Batasan lebih banyak didominasi dan minoritas adalah terminologi sosiologis buat merujuk kepada kuantitas individu yg terhimpun dalam kesatuan ensitas. sebagai sebuah konsep atau kerangka berpikir. istilah ini sering dipergunakan buat membangun kerangka analistis relasi suatu gerombolan menggunakan kelompok yang lainnya. Disampingitu, pengertian minoritas dan dominan sesungguhnya telah mengandung makna politik, dimana yang satu merujuk pada kumpulan-kumplan atau pertemuan-pertemuan, dan rapat-rapat yang berjumlah banyak, dan lazimnya supreme dalam poly hal, sedangkan satu lagimerujuk kepada kumpulan atau pertemuan-pertemuan individu yang lebih sedikit, yang secara kualitas tidak mungkin lebih supreme dari yang mayoritas.
Â
Indahnya toleransi beragama turut mewarnai perayaan Natal pada Yogyakarta. Sejumlah umat muslim turut mengucapkan selamat Hari Natal secara langsung pada orang-orang yang merayakannya. Bahkan, hal itu dilakukan menggunakan mendatangi rumah ibadah secara langsung. Momen indahnya toleransi dalam perayaan Natal dimana beberapa masyarakat muslim tampak mengunjungi Gereja Katolik St. Antonius, Kotabaru, Yogyakarta. Beberapa laki-laki muslim yang mengenakan sarung, dan wanita berhijab datang di sana.
Â
Tanpa rasa sungkan, mereka mengunjungi rumah ibadah serta saling berjabat tangan. Mereka tampak saling berbalas senyum menggunakan ramah. tidak hanya itu, mereka juga terdengar saling mendoakan satu sama lain. Tak hanya itu Ketika perayaan natal di Yogyakarta ada Sebagian mall yang mengadakan diskon natal, dan disisi lain yang menikmati diskon itu tidak hanya kaum kristiani. Melainkan banyak juga kaum muslim yang menikmati diskon tersebut. Selain diskon ada juga mall yang mendekor ruangan dengan gaya natal agar menciptakan suasana natal.
Â
Pernyataan diatas menunjukkan bagaimana toleransi kepada umat kristani, meskipun mereka bukan mayoritas tetapi warga Yogyakarta antusias membantu mereka agar umat kristiani dapat merasakan vibes hari raya natal. Hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia terutama di kota Yogyakarta masih kuat toleransinya. Contoh-contoh diatas menunjukkan bahwa mayoritas masih memandang "ada" minoritas. Kasus diatas juga membuktikan bahwa mayoritas dan minoritas bisa hidup Bersama dengan damai tanpa adanya konflik.
Â
Referensi :
Â
Umihani, U. (2019). Problematika Mayoritas Dan Minoritas Dalam Interaksi Sosial Antar Umat Beragama. Tazkiya, 20(02), 248-268.