Mohon tunggu...
Muhammad Nur, OKT
Muhammad Nur, OKT Mohon Tunggu... Dewan Pengawas -

Just want to keep working until the end of life, like reading, writing, playing the guitar while singing Living in Mamuju, West Sulawesi province., Personal shy But easy Going and Follow Me On https://twiiter.com/princeinno https://www.facebook .com/princeinno.55,\r\nvisit my personal blog type: geraklangkah.blogspot.com ( reaching steps Teasers )\r\nThanks You Very much.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragedi Sukhoi Terkuak, Faktor Pilot dan Petugas Menara?!

18 Juni 2012   15:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:49 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di radio, pada pukul 14.28, pilot Aleksandr terdengar kembali meminta persetujuan. “Tower, 36801 request turn right orbit present position.” Tak menanyakan alasan pilot memutarkan pesawatnya ke kanan, N langsung setuju: “RA 36801 approve orbit to the right six thousand (RA 36801 setuju orbit ke kanan ke 6.000 kaki). Dan permintaan memutarkan pesawat merupakan komunikasi terakhir Pilot dengan menara, 5 menit setelahnya Pesawat diperkirakan sudah menabrak tebing G.Salak dan hilang dari Radar.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi tak menampik ketika dimintai konfirmasi soal komunikasi pilot dan pemandunya itu. “Percakapan ini normatif, tak ada petunjuk apa pun. Kami punya yang lebih lengkap. semua data komunikasi, rekaman radar, juga kotak hitam pesawat telah diserahkan kepada lembaganya. “Semua petugas juga telah dimintai keterangan. Ungkap Tatang.


Apakah dengan berdasarkan keterangan Investigator kepada TEMPO Dapat disimpulkan sementara bahwa Dugaan Pesawat Canggih Sukhoi Super-Jet 100 mengalami musibah karena FAKTOR PILOT DAN FAKTOR MENARA ? Hanya Tim Investigator, KNKT dan para akhli penerbangan yang mengetahuinya.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun