Presiden diundang untuk bergabung dengan proyek Agroexpress yang diluncurkan oleh Uzbekistan bersama dengan Rusia dan Kazakhstan, yang dirancang untuk memastikan pengiriman timbal balik yang cepat dari barang yang diminta.
Mempertimbangkan relevansi khusus dari isu-isu memastikan ketahanan pangan, pemimpin Uzbekistan mencatat pentingnya mengonsolidasikan upaya dan menemukan titik interaksi baru di bidang ini dengan mengembangkan Program Kerja sama bersama.
Mereka juga mencatat minat negara kita untuk berpartisipasi dalam proses transformasi digital, berbagi pengalaman praktis, dan saling transfer teknologi canggih di dalam EAEU.
Presiden Mirziyoyev memberikan perhatian khusus pada agenda lingkungan dan menekankan perlunya tindakan terkoordinasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Presiden Uzbekistan meminta negara-negara mitra untuk berperan aktif dalam proyek bersama untuk menciptakan zona inovasi dan teknologi lingkungan di kawasan Laut Aral, dan juga mengundang mereka ke Forum Internasional tentang Energi Hijau, yang akan diadakan September mendatang di Kota Nukus.
Selain itu, diusulkan untuk menjalin interaksi dengan Kelompok Kerja Tingkat Tinggi untuk Agenda Iklim, yang dibentuk dalam kerangka kerja Asosiasi.
Di akhir pidatonya, pemimpin Uzbekistan menyatakan keyakinannya bahwa hasil praktis dari KTT akan berkontribusi pada promosi kerja sama yang saling menguntungkan dan kerja sama yang erat dengan negara-negara EAEU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H