Kalian pasti pernah dalam posisi selalu mengedepankan masalah orang lain ketimbang dengan diri sendiri. Merasa bertanggungjawab atas masalah yang terjadi, padahal kalian tidak membuat masalah yang cukup berarti.
Jika kalian pernah mengalami dan sedang dalam posisi ini, selamat kalian masuk dalam salah satu ciri People Pleaser.
Apa itu People Pleaser?
Ini merupakan istilah untuk orang yang selalu berusaha menyenangkan semua orang. People pleaser merupakan sikap seseorang yang takut akan perselisihan, takut salah sehingga dia selalu mengikuti arus agar dirinya tidak kesepian dan ditinggalkan.
Banyak alasan kenapa seseorang bisa menjadi people pleaser. Diantaranya adalah :
Pertama, Insecure
Rasa tidak percaya diri, ragu akan kemampuan diri sendiri menjadi salah satu alasan seseorang menjadi people pleaser. Dia merasa tidak mampu dan tidak percaya diri pada kemampuan dirinya. Maka seringkali ketika ada seseorang yang mendikte atau menyuruhnya, dia akan langsung mengiyakan dan tidak membantah sedikitpun.
Kedua, Trauma Masa Lalu
Alasan kedua adalah trauma masa lalu. Banyak orang yang menjadi people pleaser karena trauma masa lalunya yang sering mendapat bullying. Dia takut membantah dan cenderung selalu melakukan apa yang disuruh oleh orang lain.
Ketiga, Pola Asuh yang Salah
Pola asuh orangtua yang salah juga termasuk salah satu alasan kenapa seseorang menjadi people pleaser. Orangtua yang cenderung memaksakan kehendak pada anaknya dan selalu menyalahkan anaknya ketika merasa kurang bisa membuat sikap anak menjadi insecure ketika ia dewasa.
Kemudian jika ditelisik lebih jauh, ada beberapa kriteria atau ciri-ciri yang bisa dikategorikan seorang people pleaser.
Pertama, Sering Minta Maaf
Sering minta maaf memang hal yang baik. Namun, seseorang yang dikategorikan people pleaser seringkali meminta maaf padahal itu bukanlah salahnya. Ia sering merasa bersalah pada kesalahan orang lain. Pada akhirnya ia merasa tidak berguna dan menyalahkan diri sendiri.
Kedua, Selalu Bilang "iya" Ketika dimintai Tolong