Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengenal Helicopter Parenting, Pola Asuh Berlebihan Orangtua dalam Mengawasi Anak

24 Oktober 2023   19:51 Diperbarui: 25 Oktober 2023   09:15 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua harus bisa belajar mengelola emosi anak (Freepik via kompas.com)

bobobox-6537b887110fce0b5870a1a2.jpg
bobobox-6537b887110fce0b5870a1a2.jpg
Sering mengajak anak berdiskusi, Sumber [Bobobox]Ketika sedang ada masalah, coba ajak anak untuk berdiskusi. Hal ini untuk melatih anak menemukan solusi atas masalah yang sedang dialaminya. 

Dengan berdiskusi sang anak juga akan merasa pendapatnya itu didengar. Dia bisa mengutarakan apa yang menjadi keresahan serta keinginan yang ingin dilakukannya nanti.

Membiarkan Anak Memutuskan Sendiri

Sebagai orangtua, coba biarkan anak menentukan pilihannya sendiri. Kita hanya mengontrol, jika pilihannya berdampak buruk kepadanya nanti, coba ajukan dia beberapa pilihan. Hal ini akan melatihnya menjadi lebih percaya diri. Anak akan lebih mengenal dirinya sendiri, ada ruang yang bisa dia pakai untuk menentukan pilihan yang terbaik untuk dirinya.

Helicopter parenting berisiko menjadikan dampak buruk untuk psikis seorang anak. Sebagai orangtua, kita seharusnya bijak dalam memberikan parenting untuk anak-anak kita. 

Pesannya adalah, sebagai orangtua kita tidak boleh terlalu mengekang, apalagi mengatur berlebihan dalam kehidupan sang anak. Cukup kontrol sewajarnya kemudian arahkan dia agar dalam setiap keputusan yang ia ambil berdampak baik untuknya.

Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun