Ketiga, Sering Melakukan Pelecehan Fisik dan Verbal
Umumnya orangtua yang digolongkan ke dalam toxic parenting bersikap buruk alias negatif dalam mengasuh anak-anaknya. Salah satu kebiasaan buruknya adalah sering melakukan pelecehan secara fisik maupun verbal pada anak-anaknya.
Ketika orangtua sedang marah, seringkali kita lihat orangtua menyalahkan anaknya secara berlebihan. Seringkali kita melihat orangtua membentak anak-anak secara kasar dan menyalahkannya bahkan diluar kuasa seorang anak.
Kemudian tanpa disadari semua tanda-tanda toxic parenting tersebut jika terus menerus dibiarkan akan berdampak buruk pada anak-anak.Â
Kondisi ini akan diperburuk jika kesadaran orangtua rendah dan tidak mengetahui jika pola asuh seperti ini akan membuat keadaan anak menjadi memburuk. Baik itu secara mental maupun keadaan tumbuh kembangnya.
Dalam kebanyakan kasus biasanya akan berpengaruh pada kesehatan mental anak, diantaranya adalah :
Pertama, Gangguan Kecemasan
Pengaruh pertama adalah anak-anak yang mendapat toxic parenting ketika dewasa akan rentan mengalami gangguan kecemasan.Â
Anak-anak akan cenderung merasa tidak ada tempat yang bisa ia tuju ketika ada permasalahan. Karena pola asuh orangtuanya ketika kecil selalu membuat dia berpikir sendiri.
Rasa cemas ini juga akan membuat anak-anak tidak mempunyai rasa percaya pada orang lain. Ia selalu merasa semuanya harus ditanggung sendirian. Karena pola didikan kala ia kecil tidak memberinya rasa aman dan nyaman.