Cohen pun bertekad, ia akan mengubah semua pandangan miring tentang dirinya. Ia akan menjadi guru, dan ia optimis akan sukses bahkan dengan kekurangannya sekalipun.
Perjalanan Menjadi Guru
Cohen sudah dewasa, dan sekarang ia sedang berusaha menggapai cita-citanya. Perjalanan Cohen untuk menjadi seorang guru tidaklah mudah. Tentu saja semua itu karena penyakit yang dideritanya.
Bisa Anda bayangkan, bagaimana seorang guru bisa mengajar jika semua murid menganggap dia aneh karena terus menerus mengeluarkan suara aneh dari mulutnya. Cohen tentu saja tidak menyerah begitu saja.
Berbagai sertifikat mengajar telah didapat oleh Cohen. Sebagai penderita penyakit Tourette Syndrom, Cohen juga mendapat beberapa perlindungan dan jaminan dari Pemerintah. Ia tetap bisa mengajar dan menjadi guru asal semua syarat untuk menjadi guru telah ia dapatkan. Ia juga mendapat keistimewaan bisa menggunakan ruangan khusus ketika sedang mengikuti ujian. Karena dikhawatirkan jika ia satu ruangan dengan banyak orang malah akan menganggu konsentrasi semua orang yang sedang ujian.
Cohen melamar pekerjaan hampir di semua Sekolah. Ia sangat bersemangat menunggu panggilan untuk wawancara. Namun karena penyakitnya, lagi-lagi ia harus menelan pil pahit. Ia dianggap aneh dan banyak orang menganggap syndrom yang dialaminya akan menganggu proses belajar siswa nantinya.
Bahkan ayah Cohen juga tidak sepenuhnya yakin dengan keputusannya untuk menjadi guru. Ayahnya selalu menawarkan opsi pekerjaan lain untuk Cohen jika ia berubah pikiran. Meski begitu, Cohen tetap tidak menyerah.
Support Terbaik
Dalam perjalanannya, Cohen banyak mendapat support dari keluarga, terutama ibunya. Ia selalu yakin jika suatu saat Cohen pasti berhasil menjadi seorang guru yang hebat. Ayah Cohen sebenarnya juga sangat peduli padanya. Namun, cara yang ditunjukkan ayahnya berbeda dari ibunya. Ia terkesan cuek dan meremehkan, tapi nyatanya ia hanya takut jika Cohen putus asa. Makanya ia selalu menyiapkan opsi pekerjaan lain untuk Cohen.
Cohen juga mempunyai adik laki-laki. Ia juga sangat mendukung Cohen. Namun, mereka hidup berpisah, adiknya tinggal bersama keluarga ibu mereka di Kota lain.