Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pentingnya Mengenal Seni Memaafkan untuk Menjaga Kesehatan Mental

29 April 2023   20:48 Diperbarui: 29 April 2023   20:53 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara secara deep, [VOI]
Bicara secara deep, [VOI]

Terkadang ada orang yang harus mengekspresikan perasaannya ketika sedang marah. Membicarakan secara deep dengan orang yang menyakitinya. Mengungkapkan segala sesuatu yang menyakiti perasaannya, rasa kecewa dan marah akibat perbuatan mereka.

Maka lakukanlah hal tersebut, hal ini akan memudahkan kamu untuk memaafkan. Bicarakan sampai ke akarnya. Hingga membuat perasaan kalian berdua menjadi lebih tenang. Karena memang terkadang segala sesuatu terjadi ada juga yang berhasil diatasi dengan saling mendiskusikan.

Ketiga, Coba untuk Berempati

Rasa empati akan membawa kamu lebih cepat mendapatkan seni memaafkan. Faktanya kamu harus mencoba memposisikan diri pada posisi dirinya, sehingga kamu akan tahu mengapa dia menyakitimu. Meski memang perasaan kita tetap akan kesal, namun jika kamu ingin semuanya cepat selesai, cara seperti ini bisa kamu lakukan. Berempatilah sepantasnya, dan jangan pula kamu kembali dimanfaatkan.

Keempat, Lepaskan Rasa Ingin Mengontrol

Semakin kamu menolak untuk melepaskan rasa mengontrol, maka semakin sulit pula kamu untuk memaafkan. Artinya adalah, ketika sedang marah, maka perasaan untuk mengontrol keadaan akan muncul. Tapi sebenarnya kita tidak bisa mengontrol perilaku orang terhadap kita. Maka penting sekali untuk melepaskan rasa ingin mengontrol ini, biarkan semuanya menjadi lebih alami. Karena setelah melepaskan semua ini, biasanya akan muncul kekuatan baru yang bisa membuat hati lebih tenang.

Kelima, Apresiasi Diri Sendiri

Apresiasi diri sendiri, [Hipwee]
Apresiasi diri sendiri, [Hipwee]

Langkah terakhir adalah apresiasi diri sendiri. Kamu berhak memuji diri sendiri. Karena memang proses memaafkan itu tidaklah mudah. Maka apresiasi untuk diri sendiri sangat penting dilakukan.

Ucapan terimakasih ini sebagai ungkapan bahwa setelah rasa sakit, sedih, marah, kamu tetap berhasil menjadi diri sendiri dan bisa bertahan melewati itu semua. Berikanlah terus suplay energi positif untuk diri kamu, dan kamu patut berbangga akan semua pencapaian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun