Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

September Masih Saja Tak Ceria

10 September 2021   10:16 Diperbarui: 10 September 2021   10:22 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diksi-diksi itu sudah rampung berjejer rapi

Menguntai panjang dalam bait-bait yang sunyi

Sesunyi hati yang tak lagi berirama

Apalagi berdendang rindu

Lebur dalam satu kisah, pilu

Ini tentang satu sudut di September tua

Kala suka berdebat lagi dengan rindu

Menyoal siapa yang harus tiba lebih dulu

Atau mungkin nanti,

Jika cinta sudah kembali dari hijrah jauhnya

Sudah,

Tak perlu lagi ada kata debat

Apalagi tampil jadi jawara

Suka dan rindu memang ditakdirkan bersama

Melengkapi cinta kala tiba dari kalbu

Ini masih tentang satu sudut di September tua

Kala rasa tak dapat dibendung lagi dengan kata

Tetapi, sudut itu sekarang tak lagi diuntungkan

Sebab kini ada sudut lain yang lebih terang

Sudut itu kini hanya bisa memendam

Ikhlas walau hanya jadi pajangan klasik yang tinggal menunggu usang

September hanya bisa membuat kisah yang gersang

September masih saja tak ceria

Hanya ada sebilah hati yang ditinggal rasa.

Aceh

September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun