Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review "Koe no Katachi", Anime yang Sarat Akan Pesan Moral dan Lika-liku Dunia Persahabatan

7 September 2021   17:37 Diperbarui: 8 September 2021   16:32 13802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anime atau lebih dikenal dengan kartun Jepang sekarang sudah banyak diminati oleh banyak orang. Siapa yang menyangka, kiprah anime dalam industri hiburan dunia saat ini semakin melonjak tinggi.

Para peminat anime ini bukan hanya kalangan anak-anak saja. Bahkan, para remaja hingga orang dewasa sekalipun sekarang sudah mulai menikmati anime ini dalam berbagai platform. Misalnya dengan membaca komik hingga menonton anime yang sudah dijadikan sebuah film.

Hal ini juga sebenarnya sedang saya alami. Saya merupakan penikmat anime "garis lembut". Artinya adalah, saya suka menghabiskan waktu menonton anime jika saya punya waktu kosong dan santai. Saya suka menonton anime, namun masih dalam takaran yang biasa-biasa saja.

Salah satu alasan saya suka menonton anime adalah karena cerita yang ditampilkan tidak sepenuhnya tentang anak-anak saja. Banyak sekali pelajaran tentang hidup yang bisa kita petik darisana. Misalnya tentang persahabatan, percintaan hingga lika-liku dalam menjalani kehidupan yang begitu keras.

Mulai dari penokohan hingga alur ceritanya pun banyak yang bagus-bagus. Misalnya anime persahabatan yang baru-baru ini selesai saya tonton yang berjudul Koe No Katachi. Kisah yang disajikan dalam anime ini begitu mengharukan. Tidak percaya ? mau saya review ? Ya sudah, ayok!.

Koe No Katachi (A Silent Voice) 

Anime ini dirilis pada tahun 2016  lalu. Naskahnya ditulis oleh Reiko Yoshida dan disutradarai oleh Naoko Yamada dibawah produksi Kyoto Animation. Durasi film ini bisa dikatakan lumayan lama yaitu 2 jam 10 menit. Namun, kalian tenang saja, meski durasinya sedikit panjang, anime  movie ini tidak akan membosankan, kok.

Sinopsis 

Anime ini merupakan anime yang berfokus pada kisah persahabatan anak remaja di lingkungan sekolah. Mengisahkan tentang Nishimiya Shouko seorang gadis tuna rungu yang baru saja pindah sekolah.

Dengan keterbatasannya tersebut, Nishimiya berusaha menjalani kehidupan sekolah layaknya anak-anak seusianya. Dia berusaha mencari kawan dan mencoba berhubungan baik dengan mereka.

Di sisi lain, ada pula seorang anak lelaki bernama Ishida Shouyo. Dia tidak menyukai Nishimiya dan sering pula mengganggunya bersama beberapa murid yang lain.

Ishida kerap melakukan bullying kepada Nishimiya. Saban hari tindakannya itu semakin parah dan keterlaluan. Hingga puncaknya adalah ketika Ishida menarik alat bantu pendengaran Nishimiya hingga telinganya berdarah.

Karena sudah sering mendapat perlakuan bullying dari Ishida dan beberapa murid lainnya. Akhirnya Nishimiya pun pindah ke sekolah lain.

Karma Itu Nyata

Ishida mendapat karma atas dosa-dosanya, Sumber [Infokuy.net]
Ishida mendapat karma atas dosa-dosanya, Sumber [Infokuy.net]

Kisah antara Nishimiya dan Ishida dalam anime ini dipercepat dari kehidupan di Sekolah Dasar langsung ke fase dimana mereka sudah memasuki SMA.

Pada fase ini, kita diperlihatkan bagaimana sosok Ishida mendapat karma atas semua kenakalannya dulu. Ishida mulai dijauhi oleh teman-temannya. Ia di cap sebagai tukang "bully" yang sudah akut parah. Maka tidak heran setelah mengetahui sifatnya, tidak ada yang mau berteman dengannya.

Hingga akhirnya Ishida menjadi pribadi yang introvert. Dia tidak berani menatap wajah teman-temannya lagi. Seakan ada sebuah tembok menjulang tinggi yang menghalang sehingga membuat Ishida tidak berani untuk menghadapinya.

Bahkan karena semakin depresi, Ishida pernah mencoba bunuh diri dengan melompat ke sungai. Beruntung dia cepat menyadari jika bunuh diri bukanlah solusinya. Mulai dari sini kita akan diperlihatkan bagaimana perjuangan Ishida mengubah dan menebus semua kesalahannya di masa lalu.

Memperbaiki Kembali Hubungan dengan Nishimiya

Ishida berusaha meminta maaf pada Nishimiya, Sumber [jurnal otaku]
Ishida berusaha meminta maaf pada Nishimiya, Sumber [jurnal otaku]

Tidak diperlihatkan sudah berapa lama Ishida mulai belajar bahasa isyarat. Namun kita bisa melihat, pada suatu hari Ishida tidak sengaja bertemu kembali dengan Nishimiya.

Karena sempat kaget, Nishimiya pun lari menjauhi Ishida. Mungkin karena Nishimiya menganggap Ishida masih sama seperti dulu yang suka membully dirinya.Tetapi tidak disangka, Ishida pun mengejar Nishimiya dan berusaha minta maaf padanya.

Ishida berkomunikasi dengan Nishimiya menggunakan bahasa isyarat. Ishida ingin memperbaiki hubungan dengan Nishimiya dan meminta maaf atas kejadian masa lalu. Nishimiya kaget seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia tidak menyangka Ishida sudah mulai belajar bahasa isyarat.

Sejak hari itu, Ishida pun mulai sering mengunjungi Nishimiya yang bersekolah tidak jauh dari sekolahnya.

Meskipun Nishimiya sudah bersedia memperbaiki hubungannya dengan Ishida. Namun perjuangan Ishida tidaklah semulus itu. Hadirnya Yuzuru di sisi Nishimiya membuat Ishida sedikit sulit memperbaiki hubungannya.

Yuzuru merupakan adik perempuan Nishimiya. Ia sangat menyayangi Nishimiya melebihi siapapun. Ia bahkan rela tidak pergi ke sekolah demi menjaga Nishimiya. Sebab itulah Yuzuru tidak suka Ishida dekat dengan Nishimiya.

Namun, karena Ishida benar-benar tulus ingin memulai hubungan yang baik dengan Nishimiya, akhirnya Yuzuru pun perlahan-lahan mulai mempercayai Ishida. Ia pun mendukung Ishida dan mulai membantunya kembali dekat dengan Nishimiya.

Butuh Waktu Membangun Sebuah Hubungan yang Sudah Berantakan  

Perjuangan Ishida dalam membangun kembali hubungannya dengan Nishimiya tidaklah mudah. Banyak sekali rintangan yang dia alami.

Selain Yuzuru yang awalnya tidak setuju Ishida kembali dekat dengan Nishimiya, tantangan lainnya berasal dari ibu Nishimiya.

Ketika mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ibu Nishimiya sudah mulai tidak suka dengan Ishida. Karena ia sering membully Nishimiya berulang kali. Lalu sekarang ketika Ishida mau menebus dosanya, ibu Nishimiya pun sempat menentang keras.

Pada sebuah adegan, ketika Ishida mengantar pulang Yuzuru ke rumah. Dia tidak sengaja bertemu kembali dengan ibu Nishimiya. Ibunya marah karena Yuzuru ternyata juga masih berhubungan dengan Ishida. Karena kekesalannya itu, Ibu Nishimiya pun menampar Ishida dan mengultimatum keras agar ia tidak menganggu lagi keluarga mereka.

Ternyata betul, membangun sebuah hubungan yang sudah retak itu tidaklah mudah. Meski begitu, Ishida tetap berusaha semampunya. Ia tetap mendekati dan berteman dengan Yuzuru dan Nishimiya seperti biasa. Walau terkadang sesekali ia sempat putus asa.

Akhirnya perjuangan Ishida yang tulus  juga menuai hasil. Perlahan, ibu Nishimiya mulai memaafkan Ishida berkat ketulusannya yang mau memperbaiki semua keadaan.

Menyendiri Tidak Selalu Baik

Meski Ishida sudah berbaikan dengan Nishimiya. Tapi ada beberapa kondisi yang membuat Ishida masih belum berani menjalin hubungan pertemanan dengan orang lain.

Ishida masih beranggapan jika dirinya tidak layak memiliki teman. Dia masih takut dan ia sering dibayang-bayangi dosanya pada masa lalu hingga sekarang.

Ishida bersama teman-temannya, Sumber [Jurnal Otaku]
Ishida bersama teman-temannya, Sumber [Jurnal Otaku]

Namun semua itu berubah ketika salah satu teman kelas Ishida mulai menyapa. Namanya Nagatsuka. Dia berkepribadian ceria dan badannya gemuk.

Tidak lama setelah Ishida mulai membuka kembali hatinya untuk berteman. Satu persatu teman lamanya  juga bermunculan. Meski sedikit terasa canggung untuk memulai kembali semuanya dari awal, namun perlahan-lahan hubungan Ishida dan teman-temannya kembali menjadi harmonis.

***

Anime ini banyak sekali menyiratkan pesan. Khususnya dalam sebuah hubungan pertemanan. Disini kita diajarkan, untuk mencari dan menjalin sebuah hubungan pertemanan tidaklah selalu berjalan mulus. Banyak sekali cobaan dan tantangannya.

Begitu juga dengan kehidupan. Anime ini juga mengajarkan kita, jika penyesalan selalu datang di akhir. Perjalanan menebus penyesalan itu tidaklah mudah. Butuh niat dan keinginan yang kuat serta hati yang tulus untuk melaluinya.

Dalam sebuah hubungan, kata "maaf" dan "memaafkan" itu sangat diperlukan. ketika seorang teman membuat salah, segera minta maaf. Jangan pernah mempertahankan ego. Sebab itulah yang akan membuat hubungan pertemanan kalian menjadi semakin berantakan. Begitupun sebaliknya, memaafkan teman yang membuat salah juga sangat diutamakan. Berilah dia kembali kesempatan untuk menebus kesalahannya.

Terakhir adalah, kita tentu sepakat jika perilaku " bullying" adalah perbuatan yang sangat berbahaya. Akan berdampak bagi keadaan psikologis korban dan akan meninggalkan trauma yang berkepanjangan.

Anime ini juga membuat emosi kalian meledak-ledak ketika Ishida masih suka membully Nishimiya. Kalian pasti akan dibuat emosi dengan ulah Ishida pada masa lalu.

Namun, anime ini juga memperlihatkan bagaimana perjuangan Ishida dalam menebus semua kesalahannya. Hingga membuat kalian juga merasa kasihan padanya.

Nah mungkin segitu saja review anime kali ini. Saya tidak akan mereview detail alur ceritanya. Saya akan meninggalkan sedikit rasa penasaran kalian tentang ending dari anime ini. Tidak akan berdosa bukan ? hehe

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun