Bahkan, di SD saya tidak ada perpustakaan yang bisa dikunjungi untuk membaca. Meski begitu, saya cukup rajin membaca buku pelajaran yang dibagikan di sekolah. Bahkan saya ingat, misalnya hari ini dibagikan buku baru, pulang sekolah saya langsung membaca buku tersebut selama mungkin.
Apalagi buku pelajaran bahasa Indonesia dan agama. Saya senang membaca kisah-kisah Nabi dan para sahabatnya. Ataupun cerita rakyat yang ada di buku pelajaran Bahasa Indonesia. Belum lagi di buku SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), banyak sekali kisah-kisah islami disana. Misalnya kisah tentang Bani Israil dan perang-perang di masa Rasulullah SAW.
Hobi Mengoleksi KomikÂ
Selain suka membaca buku pelajaran. Saya juga senang membaca komik. Dulu di sekolah, hampir setiap hari ada penjual mainan dan buku-buku komik di depan sekolah.
Ada juga bapak-bapak yang menyewakan perlengkapan game untuk dimainkan. Di antara semua pilihan yang ada. Saya memilih membeli komik. Karena bermain game memang tidak saya suka hingga sekarang.
Komik Petruk dan Gareng Karya Tatang Suhendra
Saya yakin generasi 90-an pasti pernah mengenal dengan komik yang satu ini. Ini adalah komik lokal karya Tatang Suhendra. Beliau adalah seorang komikus asal Bandung yang terkenal di era 80-an dan 90-an.
Sebelum terkenal dengan komik Petruk dan Gareng. Tatang S (nama pena) telah lebih dulu dikenal sebagai komikus yang bergelut dengan tema persilatan.
Tatang S termasuk salah satu komikus asal Indonesia yang sanggup bertahan di industri di tengah gencar-gencarnya serbuan komik asing asal Eropa dan Jepang.
Makanya juga tidak heran jika anak-anak banyak yang tidak tahu tentang komikus Tatang S. Sebab banyak sekali komik asing yang juga sedang tren di Indonesia kala itu.