Kalau sudah begini, apalagi jika rekan kerja mampu membuat kita merasa nyaman, serta mampu memberikan perhatian yang kita butuhkan. Siap-siaplah, perasaan cinta pasti akan mulai tumbuh. Apakah kabar baik ? tentu saja tidak !. Ingat istri dan anakmu di rumah.
Keempat, Adanya Peluang serta Kesempatan
Kejahatan tidak akan pernah terjadi jika tidak adanya kesempatan. Begitu juga dengan perselingkuhan. Kalau kata bang Napi, waspadalah, waspadalah!
Kelima, Iseng-iseng Mencoba
Seperti anak-anak yang iseng mencoba merokok, lama kelamaan akhirnya menjadi kecanduan. Begitu juga dengan perselingkuhan. Ada sebagian orang yang awalnya iseng-iseng mendekati rekan kerja dengan dalih biar semangat saat bekerja. Tetapi yang kemudian terjadi adalah, hubungan tersebut tidak bisa lagi di akhiri.
Saya teringat dengan salah satu petuah Aceh yang berbunyi, " Bek Maen Bak Bineh Mon, Enteuk Reut Lam Mon ". Artinya, " jangan main di pinggir sumur, nanti bisa jatuh ke sumur ".
Maka, jangan pernah mencoba selingkuh walau itu hanya sebatas keisengan semata. Berbahaya untuk kehidupan rumah tangga.
Keenam, Mempunyai Masalah dalam Rumah Tangga
Alasan terakhir adalah, sedari awal memang sudah punya masalah dalam rumah tangga. Karena mungkin jenuh, sering bertengkar, tidak cocok satu sama lain. Akhirnya memilih selingkuh sebagai jalan keluar, salah satunya bisa dengan rekan kerja atau yang lainnya.
Jika ceritanya memang begini, tidak baik juga jika memilih selingkuh sebagai jalan keluar. Saya yakin masih banyak jalan lain yang bisa ditempuh secara dewasa.
Begitulah perselingkuhan. Ia tidak datang dengan sendirinya jika kita tidak lebih dulu membuka jalan. Nah, begitulah kira-kira dugaan sementara mengapa  selingkuh dengan rekan kerja bisa menjadi kebiasaan.