Pertama, Sering Bertemu
Rasa suka itu bisa datang kapan saja. Sehari, dua hari atau bahkan butuh waktu yang panjang untuk sekedar mengatakan jika kita suka padanya. Begitu juga dengan perselingkuhan. Ia tidak terjadi dalam waktu dekat, Â perselingkuhan juga butuh waktu. Awalnya mungkin kita masih bisa menjaga jarak dengan rekan kerja kita. Tapi lama kelamaan, karena urusan pekerjaan, jarak itu pun akan semakin dekat.
Hingga akhirnya, kedekatan yang awalnya hanya sebatas rekan kerja akan berubah menjadi cobaan tersendiri untuk kita. Mulai dari sini kita akan dihadapkan dengan dua pilihan. Ada yang memilih tetap menjaga jarak, namun tidak sedikit pula yang menjadikan ini sebuah peluang untuk menjalin sebuah hubungan.
Maka bisa dikatakan jika salah satu penyebab perselingkuhan dengan rekan kerja adalah, adanya kesempatan setiap hari bertemu dengannya. Namun, saya juga tidak ingin menyamaratakan semua orang akan bersikap begitu. Kembali lagi, ini tergantung sifat masing-masing.
Kedua, Rekan Kerja Selalu Ada dan Memahami Anda Lebih Baik
Inilah kutipan yang bisa menggambarkan situasi diatas. Sebagai seorang pekerja, tentu sebagian waktu dari keseharian kita akan dihabiskan bersama dengan rekan kerja.
Belum lagi jika pekerjaan yang menuntut waktu kita lebih banyak. Lembur, dinas ke luar kota, seminar, dan lain sebagainya. Saat terjadi berbagai masalah ketika bekerja, yang selalu ada untuk kita tentu rekan kerja.
Menghabiskan waktu dengan rekan kerja tidak bisa kita hindari begitu saja. Apalagi jika kita sudah merasa jika rekan kerja bisa memahami kita lebih baik ketimbang istri kita sendiri. Maka jika kita sedikit saja terlambat sadar, hubungan kita dengan sang istri, besar kemungkinan akan menuju kehancuran. Â
Ketiga, Sering Menjadi Teman Curhat
Jika sudah merasa nyaman, tahap selanjutnya adalah menjadikan rekan kerja sebagai teman curhat. Pembahasan yang awalnya cuma sebatas tentang pekerjaan, berubah menjadi kehidupan pribadi.