Benar seperti yang orang katakan, menikah itu bukan cuma soal kehidupan dua orang. Menikah itu tentunya melibatkan dua keluarga antara lelaki dan perempuan. Jadi mendapat restu dari kedua pihak keluarga menjadi hal yang sangat penting.
Bagi saya, restu orangtua menjadi salah satu faktor  penting sebelum saya menikah. Tentunya juga mendapat restu dari keluarga calon istri. Karena saya lebih mengutamakan kenyamanan, apalagi ini merupakan pernikahan yang kita harapkan cuma sekali seumur hidup. Jangan sampai setelah menikah kita harus putus hubungan dengan keluarga karena tidak direstui.
Kelima, Belajar dari Pengalaman Orang Lain
" Pengalaman adalah guru yang terbaik ". Â
Tidak ada salahnya jika kita sering berbagi pengalaman dengan orang lain. Bagi yang ingin menikah, saya sarankan sering-seringlah berkaca dari pengalaman orang lain. Orang lain disini bisa saja kakak, saudara, sahabat atau siapa saja.
Tujuannya adalah sebagai pembelajaran untuk kita kedepan. Meski sebenarnya kehidupan setiap orang itu berbeda-beda dan tidak ada yang sama. Tapi bagi saya, tidak ada salahnya jika kita bisa mengambil hikmah dari pengalaman orang lain agar kita bisa memantapkan diri setelah menikah nanti.
Nah itu dia lima persiapan menikah yang ingin saya terapkan kedepan. Saya tidak menyarankan kalian mengikuti langkah-langkah saya ini. Sebab saya yakin setiap orang punya cara sendiri dalam menyiapkan pernikahannya masing-masing.
Maka bagaimanapun cara yang akan kalian lakukan. Jalankanlah dengan niat yang tulus. Sebab pada dasarnya pernikahan itu adalah ibadah. Sudah semestinya dalam setiap ibadah yang akan dilakukan perlu dipersiapkan lebih dulu adalah niat yang tulus. Â Â
Semoga Bermanfaat,
Jomlo Syariat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H